Wali Kota Bekasi Terjaring OTT KPK, Respons Pengamat Pedas: Keberhasilan KPK Bukanlah...
Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS menanggapi soal Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK.
Fernando memberikan apresiasi atas ditangkapnya Rahmat Effendi Walikota Bekasi oleh KPK dengan dugaan tindak pidana korupsi.
Baca Juga: Usai OTT Rahmat Effendi, Begini Kondisi Kantor Pemkot Bekasi, Duh...
"Penangkapan Rahmat Effendi yang merupakan yang merupakan kader Partai Golkar, kembali membuktikan bahwa KPK tidak tebang pilih dalam memberantas korupsi," kata Fernando kepada GenPI.co, Kamis (6/1).
Selain itu, OTT KPK ini juga sebagai peringatan kepada seluruh penyelenggara negara bahwa KPK tetap kuat dalam memberantas korupsi walaupun beberapa pegawai senior dipecat karena tidak lolos TWK.
Dengan makin bertambahnya daftar kepala daerah yang terjaring OTT KPK, sebaiknya menjadi bahan evaluasi bagi lembaga antirasuah itu untuk melakukan pencegahan.
"Firli sebagai ketua KPK harus lebih serius lagi memberikan terobosan dalam melakukan pencegahan korupsi bagi para penyelenggara negara," katanya.
Fernando meminta Firli jangan hanya menyoroti masalah presidential threshold sebagai penghasil birokrasi korup.
Akan tetapi, ketua KPK itu juga harus tahu bagaimana melakukan kerjasama dengan kejaksaan dan kepolisian dalam melakukan pencegahan korupsi.
"Karena keberhasilan KPK dalam menjalankan tugasnya bukanlah karena berhasil melakukan OTT melainkan, melakukan pencegahan," katanya.
Fernando mengatakan, kepanjangan KPK bukanlah Komisi Penangkapan Koruptor, melainkan Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Sehingga keberhasilan KPK ketika berhasil memberantas korupsi melalui pencegahan," katanya
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: