Insurtech Berada di Peringkat ke-6, DSInnovate: Kesadaran terhadap Insurtech di Bawah 40% dan 10%
Situasi pandemi yang sedang berlangsung pada tahun 2021 telah membuat sektor fintech beradaptasi dengan pertumbuhan dan peningkatan penggunaan. Selain itu, strategi yang diadopsi oleh pemain fintech telah memberikan solusi dan memenuhi permintaan baik untuk pelanggan atau UMKM.
Fintech Indonesia juga terus berkembang selama bertahun-tahun seiring dengan munculnya internet dan smartphone. Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) melaporkan ada 196 juta internet pengguna, berkontribusi terhadap 73,7% dari total populasi pada tahun 2020.
Baca Juga: Kolaborasi Fuse Insurtech dan Clipan Finance Fasilitasi Masyarakat Pinjaman Dana Tunai
Dari penggunaan internet yang cukup meningkat pesat ini, tentunya berpengaruh juga terhadap penggunaan dan adopsi financial technology. Tak terkecuali pasar insurance technology (insurtech). Melansir dari laporan DSInnovate: Fintech Report 2021 'The Convergence of (Digital) Financial Services', Jumat (7/1), insurtech menempati urutan ke-6 dalam pemanfaatan fintech sebesar 28,8%.
"E-money berada di puncak kesadaran publik sebesar 80,2%, diikuti oleh Paylater (68,9%), P2P Lending Personal (53,1%), Investasi (masing-masing 44,7%), dan P2P Lending (38,3%). Survei itu juga menunjukkan bahwa kategori seperti insurtech, crowdfunding, dan remitansi masih menantang bagi masyarakat Indonesia," tulis laporan tersebut.
Angka tersebut juga menunjukan kesadaran insurtech di Indonesia masih dianggap rendah dibandingkan dengan layanan fintech lainnya dan top of mind. Secara keseluruhan, kesadaran insurtech dan top of mind masing-masing di bawah 40% dan 10%.
Meski begitu, platform Lifepal menempatkan kesadaran tertinggi dengan 39,9%, tetapi hanya memiliki 5,0% top of mind. Sementara itu, PasarPolis memiliki 35,1% kesadaran dengan 4,1% top of mind.
"Hasil survei menunjukkan bahwa semua insurtech masih di bawah 40% yang mencerminkan bahwa tidak ada yang mendapatkan Top of mind dan Kesadaran dari Masyarakat," sebut laporan tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: