Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jaga Pertumbuhan Ekonomi Digital, Ini 4 Langkah Mitratel

        Jaga Pertumbuhan Ekonomi Digital, Ini 4 Langkah Mitratel Kredit Foto: Djati Waluyo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Perusahaan infrastruktur telekomunikasi PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel) akan terus menjaga pertumbuhan pada 2022.

        Perushaan yang baru melakukan initial public offering (IPO) pada November 2021 akan mendorong beberapa strategi di 2022.

        Baca Juga: Mitratel Siap Dorong Ekonomi Digital Indonesia

        Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko atau sering disapa Teddy mengatakan setidaknya ada empat strategi yang akan dijalankan Mitratel. Pertama, memperbesar kontribusi pertumbuhan bisnis organik dengan cara menggenjot layanan built to suit (B2S) dan kolokasi menara dari operator jaringan seluler (MNO) yang menjadi klien perusahaan.

        "Kedua, melanjutkan aksi merger dan akuisisi (M&A) aset menara dari Telkomsel maupun mengakuisisi saham perusahaan menara yang lebih kecil," ujar Teddy saat jumpa pers, Senin (10/1/2022).

        Strategi ketiga yang akan dilakukan Mitratel asalah ekspasi dengan menyediakan beberapa layanan baru.

        "Saat ini kami tengah mengembangkan portfolio layanan infrastruktur digital lengkap bagi operator. Termasuk dengan melakukan fiberisasi menara, mengaplikasikan infrastructure as a service sehingga kami bisa menyediakan jaringan IoT bagi pelanggan non-MNO, serta ekspansi ke penyediaan small cells sehingga bisa memberikan solusi infrastruktur untuk pemanfaatan 5G," ujarnya. 

        Teddy mengatakan, dengan kemampuan pendanaan baik dari hasil IPO senilai lebih dari Rp18 triliun, serta leverage dan biaya utang (cost of debt) terendah dibanding operator lainnya, Mitratel optimistis menyambut setiap peluang yang ada pada tahun ini.

        "Mitratel juga akan terus meningkatkan efisiensi belanja modal (capex) dan biaya operasional (opex) perusahaan sehingga bisa meningkatkan profitabilitas serta menambah arus kas," ungkapnya. 

        Seperti diketahui, hingga September 2021 jumlah menara yang dikelola oleh Mitratel sebanyak 28.076 unit yang tersebar di seluruh Indonesia.

        Dari catatan tersebut sebanyak 57 persen atau 16.150 unit menara tersebut tersebar di luar Pulau Jawa.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: