Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hentikan Donasi Kripto, Mozilla: Bisa Merusak Lingkungan dan Berdampak Pada Iklim

        Hentikan Donasi Kripto, Mozilla: Bisa Merusak Lingkungan dan Berdampak Pada Iklim Kredit Foto: Unsplash/Executium
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pelacakan kembali Mozilla Foundation pada kripto telah mendapatkan reaksi dari pencipta cryptocurrency meme pertama di dunia.

        Pada 31 Desember 2021, Mozilla, pengembang browser internet Firefox, men-tweet bahwa perusahaan menerima kripto seperti Dogecoin (DOGE), Ether(ETH), dan Bitcoin (BTC) sebagai sumbangan, bersama dengan tautan donasi Bitpay.

        Baca Juga: Hadir di Podcast Anang, Wamendag Tegaskan Pentingnya Pengelolaan Crypto

        Namun, kurang dari seminggu kemudian, kampanye dihentikan setelah mendapat reaksi dari pengguna dan programmer Jamie Zawinski, salah satu pendiri Mozilla. Menurut Zawinski, semua orang yang terlibat harus malu dengan keputusan ini untuk bermitra dengan grifters Ponzi yang membakar planet.

        Melansir dari Cointelegraph, Selasa (11/01) Zawinski tidak berhenti di situ. Sebagai tindak lanjut, ia menerbitkan posting blog di situs webnya dan menulis bahwa model bisnis industri kripto tidak realistis.

        "Mereka hanya memproduksi polusi, tidak ada yang lain, dan mereka mengubahnya menjadi uang," tulis Zawinski.

        Setelah ini, Mozilla memutuskan untuk menghentikan donasi kripto dan melakukan diskusi internal tentang dampak lingkungan cryptocurrency. Mozilla mengatakan bahwa mereka akan meninjau kebijakannya tentang sumbangan kripto dan melihat apakah itu bekerja sesuai dengan tujuan iklimnya.

        Sebagai tanggapan, pencipta Dogecoin, Billy Markus men-tweet ketidaksetujuannya terhadap langkah tersebut, menunjukkan dampak dolar kertas dan infrastruktur perbankan tradisional.

        Sebelumnya pada tahun 2021, CEO Tesla Motors, Elon Musk mengumumkan bahwa perusahaan akan berhenti menerima Bitcoin, dengan alasan masalah lingkungan sebagai alasan utama untuk langkah tersebut. Setelah ini, upaya untuk membuat kripto lebih ramah lingkungan mulai mendapatkan daya tarik.

        Dalam sebuah wawancara dengan Cointelegraph pada bulan November tahun lalu, Alex Salnikov, salah satu pendiri dan kepala produk di pasar NFT Rarible, mengatakan bahwa tekanan untuk menjadi lebih ramah lingkungan mungkin baik untuk industri.

        "Tekanan tambahan adalah hal yang baik, karena ruang mempercepat dorongannya untuk menjadi hemat energi dengan blockchain proof-of-stake," kata Salnikov.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Nuzulia Nur Rahma
        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: