Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gak Nyangka! Prabowo-Jokowi Cuma Jadi Senjata Para Oligarki Agar Kerajaan Bisnisnya Makin Menggurita

        Gak Nyangka! Prabowo-Jokowi Cuma Jadi Senjata Para Oligarki Agar Kerajaan Bisnisnya Makin Menggurita Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sekretariat Bersama (Sekber) mendorong duet Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam konstestasi Pilpres 2024.

        Sekber menilai Jokowi sebagai cawapres dapat menjaga kesinambungan pembangunan di Indonesia.

        Duet tersebut turut diamati pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga.

        Baca Juga: Jalan Prabowo-Jokowi Terhalang Restu, Bu Mega Pasti Tak akan Sudi

        Menurutnya, alasan Sekber tersebut hanya upaya pembenaran untuk menduetkan Prabowo-Jokowi.

        "Mereka mendorong duet ini sesungguhnya untuk menjaga dan mempertahankan pundi-pundi ekonomi yang sudah dinikmati," ujar Jamiluddin, Minggu (16/1/2022).

        Baca Juga: Ketika Jokowi Ngalah Jadi Cawapres dan Prabowo Jadi Capres di Pilpres 2024: Gak Ada Lawan!

        Akademisi dari Universitas Esa Unggul menyebut di balik itu semua, ada para oligarki yang berupaya memperbesar pundi-pundi ekonomi.

        "Para oligarki ingin kerajaan bisnisnya makin menggurita," lanjutnya.

        Selain itu, upaya menduetkan Prabowo-Jokowi juga berpeluang mendapt penolakan dari PDIP.

        "Jokowi sebagai kader PDIP dinilai sudah cukup mengabdikan dirinya untuk bangsa dan negara selama dua periode," jelasnya.

        Baca Juga: Dengan Sadar Orang-Orang Ini Minta Jokowi Jadi Cawapres, Prabowo Gantian Naik Takhta Jadi Presiden!

        Jadi, upaya menduetkan Prabowo-Jokowi sama saja mengerdilkan potensi anak bangsa untuk memimpin negeri tercinta.

        "Para inisiator ini seyogyanya tidak terperangkap kepentingan sesaat hanya untuk mempertahankan dan memperluas kapital golongannya saja," jelasnya. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: