Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Rebranding Demi Blockchain, Harga Saham Perusahaan Jack Dorsey Ini Malah Anjlok Parah!

        Rebranding Demi Blockchain, Harga Saham Perusahaan Jack Dorsey Ini Malah Anjlok Parah! Kredit Foto: Joshua Roberts/Reuters
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Saham perusahaan fintech Jack Dorsey, Block (dulu Square) baru-baru ini mencapai level terendah dalam 52 minggu, diperdagangkan serendah USD131 per saham. Meski saham ditutup USD133,29, saham perusahaan pembayaran digital ini telah mengalami penurunan sebagai bagian dari rotasi keluar dari saham pertumbuhan di tengah kekhawatiran kenaikan suku bunga Fed.

        Perusahaan yang sebelumnya bernama Square ini turun sekitar 31% sejak mengumumkan rebranding perusahaan menjadi Block, pada 1 Desember tahun lalu.

        Pada hari Kamis, pendiri dan CEO Block Jack Dorsey mengumumkan bahwa perusahaan tersebut secara resmi membangun sistem penambangan bitcoin terbuka.

        Baca Juga: Gokil! Jack Dorsey Umumkan Bakal Tambang Bitcoin Sendiri

        Melansir Yahoo Finance di Jakarta, Senin (17/1/22) tak hanya itu, Dorsey juga me-retweet serangkaian tweet dari manajer umum Block untuk perangkat keras, Thomas Templeton yang menjelaskan rencananya.

        “Kami ingin membuat penambangan lebih terdistribusi dan efisien dalam segala hal, mulai dari pembelian, penyiapan, pemeliharaan, hingga penambangan,” tulis Templeton. “Kami melihatnya sebagai kebutuhan jangka panjang untuk masa depan yang sepenuhnya terdesentralisasi dan tanpa izin."

        Rebranding perusahaan dilihat sebagai keinginan untuk fokus perusahaan yang meningkat pada blockchain, teknologi yang menopang cryptocurrency seperti Bitcoin (BTC-USD).

        Kinerja saham Block telah bergerak relatif seiring dengan cryptocurrency yang telah mengalami penurunan sejak tertinggi pada bulan November.

        Saham terkait crypto lainnya juga mengalami penurunan dalam beberapa minggu terakhir seperti Riot Blockchain (RIOT), Marathon Digital (MARA), dan Future Fintech (FTFT).

        Pada hari Jumat, analis dari Deutsche Bank dan Keybanc menurunkan target harga saham mereka masing-masing menjadi USD210 dari USD330, dan USD225 dari USD300.

        Mayoritas analis Wall Street bullish di Block dengan 18 rekomendasi Beli, 10 Tahan, dan nol Jual. Tahun lalu, perusahaan mengumumkan akuisisi Afterpay, platform paylater Australia senilai USD29 miliar (Rp415 triliun). Kesepakatan itu dilihat positif oleh beberapa analis Wall Street.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: