Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Intip Keunikan Saung Tenaga Surya di Taman Kota Bandung

        Intip Keunikan Saung Tenaga Surya di Taman Kota Bandung Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Kota Bandung dengan julukannya Kota Kembang "Paris van Java" atau Paris dari Jawa termasuk kota wisata yang memiliki banyak taman kota. Taman-taman ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan maupun warga Kota Bandung sebagai tempat hiburan, terutama saat di akhir pekan.

        Hal inilah yang mendasari PT Len Industri (Persero) dan anak perusahaannya, PT Surya Energi Indotama (SEI) bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung serta Kedinasan terkait berinisiatif memberikan dukungan dengan membuatkan saung tenaga surya untuk dipasang di fasilitas umum taman-taman Kota Bandung.

        Baca Juga: Giliran Pemimpin Bandung Tanggapi Arteria Dahlan, Ia Minta...

        Direktur Keuangan dan SDM PT Len Industri (Persero) Indarto Pamoengkas mengatakan saung tenaga surya Len dan SEI merupakan buah karya anak bangsa yang memadukan budaya tanah Priyangan, berupa saung sebagai tempat berteduh, dengan teknologi modern berupa energi terbarukan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). 

        Sebanyak, lima unit saung tenaga surya yang dipasang di Lapangan Tegallega Kota Bandung. Saung tenaga surya tersebut merupakan bantuan dari PT Len Industri (Persero) dan anak perusahaannya, PT Surya Energi Indotama (SEI) kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.

        Kelima saung tersebar antara lain 2 titik di area Monumen Bandung Lautan Api, 2 titik di Lampions Park, dan 1 titik di area kolam renang Tirta Lega.

        “Len dan SEI akan memberikan 10 unit saung tenaga surya. Saat ini telah terpasang sebanyak 5 unit di Taman Tegallega, dan 5 unit lainnya akan menyusul,” katanya, Jumat (22/1/2022).

        Masing-masing titik saung dalam sehari mampu menghasilkan energi listrik sebesar 408 Watt Hour (WH) yang akan  disimpan dalam baterai berkapasitas 700 WH. Energi tersebut digunakan untuk lampu penerangan taman. 

        "Pengunjung taman juga bisa melakukan pengisian daya (charging) HP dan alat elektronika lainnya," katanya.

        Senada dengan, Direktur Utama PT SEI Bambang Iswanto mengatakan Dengan ditempatkannya saung tenaga surya di taman-taman Kota Bandung tidak saja dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang berkunjung ke taman. Yaitu berupa fasilitas untuk pengisian daya (charging) HP dan alat elektronika lainnya, tempat berteduh dan bersantai, tetapi juga akan menambah keindahan taman kota sekaligus salah satu bentuk edukasi pemanfaatan energi baru terbarukan yang ramah lingkungan.

        Bagi SEI tentunya menjadi penyemangat untuk terus berkarya nyata menjadikan energi surya dapat dimanfaatkan seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat di manapun, kapan pun dan oleh siapa pun.

        "Diharapkan masyarakat semakin tahu, peduli dan akan berusaha untuk memanfaatkan energi baru dan terbarukan dalam kehidupan kesehariannya,” katanya.

        Adapun plt Walikota Bandung, Yana Mulyana mengatakan energi terbarukan merupakan sumber energi ramah lingkungan yang tidak mencemari lingkungan dan tidak berdampak pada perubahan iklim dan pemanasan global. 

        Selain itu, pembangunan energi terbarukan ini mampu mengurangi biaya subsidi BBM dan mengurangi emisi gas rumah kaca. 

        "Pemkot Bandung dalam kondisi krisis saat ini tidak bisa sendirian. Membutuhkan bantuan berbagai pihak untuk membantu membangun infrastruktur kota," katanya.

        Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Tegallega, Oding mengatakan penggunaan energi fosil secara terus menerus akan mengakibatkan habisnya cadangan energi fosil yang ada. Maka, sangat perlu dilakukannya dekarbonisasi, beralih menggunakan energi yang terbarukan seperti PLTS. 

        Dekarbonisasi merupakan peralihan penggunaan bahan bakar fosil menjadi bahan bakar yang lebih ramah lingkungan untuk mengurangi jumlah emisi gas rumah kaca. Dekarbonisasi dapat dicapai dengan menerapkan teknologi maupun sumber energi rendah karbon, salah satunya energi terbarukan matahari.

        "Adanya saung tenaga surya ini, walaupun tidak besar diharapkan dapat memberikan edukasi kepada warga tentang dekarbonisasi dan pemanfaatan energi terbarukan tenaga surya, serta dapat membantu Pemerintah Kota Bandung dalam mewujudkan Program Bandung Caang Baranang (terang benderang -red)," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Alfi Dinilhaq

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: