Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Singapura Siap Investasi Lagi 9,2 Miliar Dolar AS, Ini Bisikan Jokowi ke Lee Hsien Loong

        Singapura Siap Investasi Lagi 9,2 Miliar Dolar AS, Ini Bisikan Jokowi ke Lee Hsien Loong Kredit Foto: Bloomberg
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Joko Widodo bertemu Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong di Bintan, Riau, kemarin siang. Selain menghasilkan kerja sama di bidang politik, hukum dan pertahanan keamanan (Polhukam), Singapura juga deal, berinvestasi lagi senilai 9,2 miliar dolar AS ke Indonesia.

        Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan, suatu kehormatan bagi Pemerintah Indonesia dapat menerima kunjungan PM Lee Hsien Loong dan delegasi di Bintan. Dia juga meyakini hubungan Indonesia-Singapura akan makin kuat.

        Baca Juga: Jokowi dan Lee Hsien Loong Koruptor Tak Bisa Lari Lagi karena...

        “Sudah waktunya bagi PM Lee dan saya duduk kembali dan membahas upaya penguatan kerja sama bilateral,” kata Jokowi.

        Dia menambahkan, tahun ini juga merupakan Peringatan 55 Tahun hubungan diplomatik Indonesia-Singapura. “Saya yakin hubungan dua negara akan makin kuat,” sambungnya.

        Sementara PMLee menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Indonesia atas sambutan yang baik. “Kami senang berada di sini dan bertemu Presiden okowi dan para menteri,” ucapnya.

        Pertemuan ini, lanjut Lee, harusnya diadakan setiap tahun. “Namun karena pandemi, kita bertemu setelah dua tahun,” ujarnya lagi.

        Kunjungan Lee ke Bintan adalah untuk menghadiri Leaders’ Retreat Indonesia-Singapura. Dia tiba di lobi The Sanchaya Resort Bintan, pukul 11.40 WIB, disambut alunan rebana.

        Jokowi menyambut kedatangan Lee dan memperkenalkan para menteri yang hadir bersamanya. Yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

        Kemudian Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly.

        Sementara dari delegasi Singapura hadir Menteri Senior dan Menteri Koordinator Keamanan Nasional Teo Chee Hean, Menteri Pertahanan Ng Eng Hen, Menteri Luar Negeri Vivian Balakrishnan, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Hukum K. Shanmugam, Menteri Transportasi S Iswaran serta Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Kedua Perdagangan dan Industri Tan See Leng.

        Usai berbincang-bincang, Lee kemudian menandatangani buku tamu. Setelah itu, Presiden Jokowi dan PM Lee berfoto bersama.

        Dalam suasana bersahabat, keduanya berjalan kaki menuju beranda untuk melakukan pembicaraan. Dari hasil pertemuan itu, dalam jumpa pers daring, okowi mengungkap, Singapura akan melakukan investasi baru senilai 9,2 miliar dolar AS ke Indonesia.

        “Kerja sama penguatan bidang ekonomi, Singapura merupakan investor terbesar di Indonesia,” kata Jokowi.

        Dia mencatat, investasi Singapura di Indonesia pada Januari hingga September 2021 senilai 7,3 miliar dolar AS. Menurut Jokowi, investasi Singapura di Indonesia terbagi dalam beberapa bidang ekonomi.

        Investasi Singapura antara lain di bidang energi baru terbarukan, di sekitar Batam, Pulau Sumba dan Manggarai Barat di Nusa Tenggara Timur (NTT), serta pembangunan hub logisik di Pelabuhan Tanjung Priok.

        “Dalam rangkaian pertemuan ini ditandatangani MOU kerja sama energi, serta MOU kerja sama green and circular economy development,” tandas Jokowi.

        Selain itu, kedua kepala negara menyaksikan penandatanganan tiga dokumen kerja sama strategis. Kesepakatan itu antara lain persetujuan penyesuaian batas wilayah informasi penerbangan Indonesia-Singapura (realignment Flight Information Region-FIR); perjanjian Ekstradisi Buronan (Extradition Treaty).

        Selanjutnya ada Pernyataan Bersama (Joint Statement) Menteri Pertahanan Indonesia-Singapura tentang kesepakatan memberlakukan perjanjian pertahanan 2007 (joint statement MINDEF DCA).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: