Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bukan Anies Apa Lagi Ahok, Pakar Sarankan Calon Kepala Otorita IKN Asli dari Kalimantan

        Bukan Anies Apa Lagi Ahok, Pakar Sarankan Calon Kepala Otorita IKN Asli dari Kalimantan Kredit Foto: Instagram/I Nyoman Nuarta
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pakar komunikasi dan politik Emrus Sihombing angkat bicara terkait bursa calon Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. 

        Seperti diketahui, bursa calon kepala otorita IKN Nusantara menjadi perbincangan hangat di masyarakat.

        Emrus, sapaan akrabnya menyarankan agar Presiden Joko Widodo alias Jokowi memilih sosok kepala atau wakil kepala otorita asli dari Kalimantan. 

        "Salah satunya harus ada representasi masyarakat setempat, untuk menghormati kearifan lokal Kalimantan," ujar Emrus dilansir dari GenPI.co, Rabu (2/2). 

        Baca Juga: Kali Ini Giring Nggak Senggol Anies, Tapi Ngaku PSI Mirip dengan KSAD Dudung Abdurachman: Kami...

        Tentu bukan tanpa alasan Emrus menyarankan agar salah satu dari pemimpin IKN berasal dari Kalimantan. 

        Sebab, menurut Emrus, secara budaya dan psikologis mereka yang lebih tahu kondisi masyarakat di sana. 

        "Mereka bisa membujuk supaya peran masyarakat di sana sungguh-sungguh dalam pembangunan IKN," kata Emrus. 

        Selain itu, kata Emrus, memilih pemimpin asli dari Kalimantan juga berguna untuk menghindari konflik dalam pembangunan IKN. 

        Sebelumnya, bursa calon Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur mulai memanas. 

        Bursa tersebut muncul setelah DPR RI resmi mengesahkan RUU IKN menjadi UU dalam rapat paripurna, Selasa (18/1). 

        Baca Juga: Cuitan Menohok Nicho Silalahi Bandingkan Kepemimpinan Pemerintahan Jokowi dan SBY

        Dengan begitu, pembangunan IKN di Kalimantan Timur telah memiliki landasan hukum yang jelas. 

        Presiden Jokowi juga telah menetapkan nama IKN baru Indonesia bernama Nusantara. (*)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: