Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Astra Life Bagikan 4 Tips untuk Mulai Berinvestasi, Simak Daftarnya!

        Astra Life Bagikan 4 Tips untuk Mulai Berinvestasi, Simak Daftarnya! Kredit Foto: Astra Life
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Awal tahun disebut menjadi momentum yang tepat untuk menyusun resolusi keuangan, termasuk investasi. Terlebih, IHS mengalami kenaikan sebesar 10% secara year-on-year (yoy) kendati sempat melemah pada masa awal Omicron masuk ke Indonesia.

        Selain itu, Macquarie Sekuritas memproyeksikan laba emiten (earning per share/EPS) bisa tumbuh di angka 20-25% dan diperkiraka IHSG bisa menyentuh level 7.400 di 2022.

        Baca Juga: Pilihan Cerdas Investasi untuk Pemula di Tahun Macan Air

        Melihat hal tersebut, PT Asuransi Jiwa Astra (Astra Life) membagikan hal-hal yang perlu diperhatikan oleh masyarakat sebelum melakukan investasi di tahun macan air 2022. Berikut 6 tips sebelum memulai investasi dari Astra Life.

        1. Kenali profil risiko

        Sebelum mulai berinvestasi, penting bagi individu untuk mengetahui profil risiko pribadi, yaitu seberapa besar tingkat toleransi seseorang atas risiko investasi. Adapun profil risiko terbagi menjadi tiga jenis, yaitu konservatif yang merupakan profil risiko paling rendah, moderat dengan profil risiko sedang, dan agresif dengan profil risiko tinggi.

        2. Gunakan 'uang dingin'

        Penting untuk diperhatikan bahwa uang yang digunakan untuk berinvestasi sebaiknya menggunakan uang dingin, artinya uang yang sudah disisihkan dari pendapatan sesuai aloasinya. Hindari menggunakan pos-pos dana seperti dana darurat, dana pendidikan, atau berutang ke orang lain demi berinvestasi.

        3. Cari tahu legalitas lembaga terkait

        Agar tidak terjerat investasi bodong, penting untuk meninjau legalitas dari lembaga penyelenggara investasi. Selain itu, bisa juga melakukan pengecekan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait status lembaga yang dimaksud. Apabila lembaga itu belum terdaftar, maka sebaiknya jangan menginvestasikan dana di lembaga itu.

        4. Manajemen risiko

        Mengingat investasi memiliki risiko yang mengiringi, maka sebaiknya lakukan diversifikasi investasi untuk meminimalkan risiko yang akan terjadi. Masyarakat disarankan untuk tidak mengalokasikan seluruh dana ke dalam satu jenis investasi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Imamatul Silfia
        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: