Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Strategi Gila Rusia dan China, Amerika Serikat Bisa Panas

        Strategi Gila Rusia dan China, Amerika Serikat Bisa Panas Kredit Foto: Reuters/Aly Song
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Rusia dan China siratkan strategi gila. Dua negara kuat itu sama-sama umumkan persahabatan tanpa batas. Strategi ini bikin panas Amerika Serikat (AS).

        Sebelumnya pada hari Jumat, Rusia dan China merilis pernyataan bersama yang mengumumkan rencana mereka untuk memperdalam kerja sama mereka di sejumlah besar bidang.

        Baca Juga: Erdogan Kesal Amerika dan Barat Tidak Lakukan Apa pun untuk Selesaikan Krisis

        Pernyataan bersama itu muncul di tengah kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin ke China atas undangan rekannya, Presiden China Xi Jinping.

        "Persahabatan antara kedua negara tidak memiliki batas, tidak ada bidang kerja sama yang 'terlarang'," bunyi pernyataan bersama mereka, Sabtu (5/2/2022).

        Kedua negara telah menyatakan sikap bersama atas ekspansi NATO—salah satu masalah utama dalam hubungan yang tegang dengan Barat untuk Moskow.

        “Para pihak menentang ekspansi lebih lanjut NATO dan menyerukan Aliansi Atlantik Utara (NATO) untuk menahan diri dari pendekatan ideologis sejak Perang Dingin,” lanjut pernyataan itu, 

        Ada pesan kuat yang hendak disampaikan Beijing dan Moskow. Yang berani mengganggu akan dibuat menangis.

        Siapa pun yang mengusik Rusia akan berhadapan China. Begitu pun sebaliknya. 

        Untuk diketahui, Rusia dan China mengumumkan persahabatan tanpa batas ketika keduanya sama-sama dimusuhi Amerika Serikat (AS).

        Gedung Putih dengan cepat merespons pengumuman mesranya kedua negara raksasa itu.

        Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki terlihat murka. Dia geram selama konferensi pers, Jumat (4/2/2022) waktu Washington.

        "Ya, presiden melihatnya karena kami memiliki hubungan sendiri dengan China," kata Psaki,seperti dikutip Russia Today, Sabtu (5/2/2022). 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: