Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PKS Ngoceh-ngoceh, Mas Ganjar Dinilai Sudah Kebangetan Banget, Tega sama Warga Desa Wadas

        PKS Ngoceh-ngoceh, Mas Ganjar Dinilai Sudah Kebangetan Banget, Tega sama Warga Desa Wadas Kredit Foto: Solidaritas Perempuan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai tindakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan aparat kepolisian terkait insiden di Desa Wadas sudah kelewat batas. PKS menuding Ganjar dan polisi sangat refresif terhadap warga Wadas yang menolak pengukuran tanah untuk proyek Bendungan Baner.

        Lantaran menilai perlakuan Ganjar dan aparat keamanan itu sudah keterlaluan,PKS mengaku siap pasang badan untuk masyarakat Desa Wadas. Partai politik ini menyatakan siap membela hak - hak warga. 

        “Kami bersama masyarakat Wadas,” kata politisi PKS Nasir Djamil kepada wartawan Jumat (11/2/2022).

        Baca Juga: Bendungan Bener Ternyata Proyek Prestisius Jokowi, Mas Ganjar Langsung Diwanti-wanti!

        Anggota Komisi III DPR RI itu melanjutkan, Ganjar dan aparat keamanan tidak dapat mengelak perlakuan represif terhadap warga Desa Wadas. Bukti-bukti kekerasan kepada masyarakat kata dia kini banyak beredar di media sosial lewat sejumlah video amatir. 

        Nasir sendiri yakin betul terhadap kebenaran video tersebut meski aparat dan pemerintah sudah berulang kali mengklasifikasi dan mengklaim tidak ada tindak kekerasan yang dilakukan pada warga Desa wadas saat kericuhan terjadi pada Selasa (8/2/2022).

        “Kalau kita lihat videonya, adanya tindakan represifitas oleh aparat,” tegasnya.

        Untuk meminimalkan kejadian serupa, Nasir  mendesak Ganjar membuka dialog dengan warga Desa Wadas sebelum melanjutkan pengukuran tanah untuk proyek bendungan Baner itu. Dialog kata Nasir sangat penting untuk mencari jalan keluar dari masalah tersebut, agar ke depan tak ada lagi konflik yang cenderung mengorban masyarakat.

        “Lakukan dialog sehingga ditemukan solusi terbaik antara warga dan pemerintah, sehingga pembangunan proyek itu tidak menimbulkan konflik,” tuturnya.

        Sekedar informasi Ganjar sendiri ngotot mengatakan, bahwa kericuhan pada Selasa lalu tidak  sampai menimbulkan kekerasan  yang dilakukan aparat kepada masyarakat. Politisi PDI Perjuangan ini mengakui memang sejumlah  warga Desa Wadas ditangkap dan ditahan aparat, namun mereka tetap diperlakukan dengan baik. Bahkan saat pulang mereka diberi bingkisan oleh polisi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: