Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bendungan Bener Ternyata Proyek Prestisius Jokowi, Mas Ganjar Langsung Diwanti-wanti!

Bendungan Bener Ternyata Proyek Prestisius Jokowi, Mas Ganjar Langsung Diwanti-wanti! Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (tengah) menjawab pertanyaan wartawan usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (28/6). Ganjar Pranowo menepati janji memenuhi panggilan KPK untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk tersangka Irvanto Hendra Pambudi dan Made Oka Masagung terkait kasus KTP elektonik. | Kredit Foto: Antara/Wibowo Armando
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamuddin mewanti-wanti Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo terkait kelanjutan proyek Bendungan Bener di Desa Wadas yang memicu konflik baru-baru ini.

Kendati Bendungan Bener menjadi salah satu proyek prestisius Presiden Joko Widodo, tetapi Ganjar diminta tidak terlalu memaksakan diri soal pembangunan Bendungan bernilai Rp3,79 triliun itu.

Sultan mengatakan, jika tidak ada jalan keluar terkait konflik di Desa Wadas, maka sebaiknya pemerintah mencari lokasi baru untuk menggarap bendungan yang ditaksir menjadi yang tertinggi di Indonesia dan nomor dua di Asia Tenggara itu.

Baca Juga: Pasang Kuping Baik-baik, Permintaan Ganjar ke Warga Desa Wadas Nggak Main-main!

“Masih banyak lokasi lain, jangan memaksakan diri,” kata Sultan Jumat (11/2/2022).

Selama masih terjadi pro kontra di tengah masyarakat terkait proyek itu, Sultan Menyatakan kelanjutan proyek bendungan ini jelas sangat rawan konflik. Dia kembali meminta Ganjar supaya tidak terlalu ngotot lanjutkan proyek besar itu.

“Karena bisa dipastikan akibat pro dan kontra di internal Desa Wadas berpotensi menimbulkan konflik horizontal. Pemerintah harus mencari solusi alternatif jika semua pendekatan persuasif tidak berhasil,” katanya lagi.

“Pemerintah tentu memiliki maksud baik, tapi kami tidak setuju dengan tindakan pemaksaan kehendak yang cenderung represif dan intimidasi kepada masyarakat,” tambahnya memungkasi.

Sebagaimana diketahui bersama, kericuhan antara warga Desa Wadas dengan aparat pecah saat pengukuran tanah untuk pembangunan bendungan tersebut Selasa (8/2/2022). Puluhan warga bahkan sampai ditangkap dan ditahan.

Video kekerasan aparat kepolisian kepada warga setempat juga sempat berseliweran di jagat maya, tetapi pemerintah buru -buru mengklarifikasi. Mereka mengklaim tak ada kekerasan dalam kericuhan itu kendati aparat keamanan mengamankan puluhan warga Desa.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: