Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menuju Indonesia 2045, Yayasan Del Ajak Perusahaan Turut Berikan Kontribusi Lewat ‘Kolaborasi Del’

        Menuju Indonesia 2045, Yayasan Del Ajak Perusahaan Turut Berikan Kontribusi Lewat ‘Kolaborasi Del’ Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
        Warta Ekonomi, Medan -

        Turut menyukseskan agenda Indonesia 2045, Yayasan Del berkomitmen menciptakan lebih banyak generasi emas melalui program Kolaborasi Del. Agenda menuju Indonesia 2045 memiliki visi yang diwakili oleh empat pilar, salah satunya adalah dalam pembangunan manusia dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Pilar tersebut sejalan dengan Kolaborasi Del, program terbaru Yayasan Del yang memiliki tujuan untuk membangun generasi penerus bangsa melalui pendidikan, sosial, dan budaya.

        Pendiri dan Pembina Yayasan Del, Devi Pandjaitan menyampaikan, pihaknya percaya bahwa faktor pendidikan, sosial, dan budaya adalah fondasi dalam mengembangkan sumber daya manusia. Sayangnya, tidak semua orang, khususnya mereka yang tinggal di daerah terpencil, memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan diri secara berkualitas.

        Baca Juga: Peran Perpustakaan Mendukung Terwujudnya SDM Cerdas dan Sejahtera

        "Sejak awal didirikan, cita-cita kami di Yayasan Del adalah untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusia Indonesia secara optimal. Kami yakin kolaborasi dengan berbagai pihak dapat membantu mereka menjadi calon Generasi Emas 2045," katanya, Minggu (13/2/2022).

        Devi menjelaskan, kolaborasi yang dilakukan tidak hanya berbentuk uang atau dana, tetapi juga sumbangsih pemikiran dan keahlian berupa pelatihan sumber daya manusia oleh para ahli, seperti salah satu unit dan afiliasi mereka, Tobatenun, yang telah berkolaborasi dengan fashion designer ternama.

        "Maka dari itu, kami juga ingin mengajak para ahli untuk berkolaborasi dan memberikan arahan dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh unit dan afiliasi Yayasan Del," ujarnya.

        Ketua Pengurus Yayasan Del, Intan Simanjuntak, menyampaikan bahwa seluruh program yang dijalankan, termasuk Kolaborasi Del yang menjadi fokus tahun ini, adalah langkah nyata untuk mewujudkan cita-cita. Sejak awal berdiri, Yayasan Del tidak bisa lepas dari dukungan para mitra, mulai dari pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana, pemberian beasiswa, menjadi orang tua asuh, hingga pembinaan anak-anak di rumah aman.

        "Kami selalu memilih mitra yang memiliki visi sama dengan Yayasan Del, yakni mencetak generasi muda yang berkualitas. Dari situ, kami bisa merancang program pendidikan, budaya, sosial, dan kemanusiaan yang dapat disesuaikan dengan ketertarikan calon mitra," ujarnya.

        Yayasan Del juga mengajak seluruh pihak yang ingin ikut berkontribusi dalam memenuhi terwujudnya agenda Indonesia 2045 melalui Kolaborasi Del.

        "Untuk mencapai tujuan mencetak generasi unggul, harus dilakukan bersama dengan kolaborasi berbagai pihak agar semua terasa lebih ringan dan tujuan lebih besar bisa tercapai. Maka dari itu, kami mengajak perusahaan untuk ikut berkolaborasi dengan Yayasan Del untuk menciptakan lebih banyak generasi emas yang dapat membantu pemerintah serta memberikan kesejahteraan bagi generasi penerus di masa mendatang," pungkasnya.

        Sebelumnya, beberapa mitra yang pernah bekerja sama dengan Yayasan Del berasal dari beragam sektor industri seperti perbankan, telekomunikasi, hingga perkebunan. Program-program kolaborasi dengan beberapa mitra tersebut menjadi fasilitas berkualitas yang dapat digunakan generasi penerus untuk mengembangkan dirinya.

        Yayasan Del bersama unit dan afiliasinya, antara lain Institut Teknologi Del, SMA Unggul Del, Sekolah Noah, Rumah Faye, Radio Del FM, dan Tobatenun mengaku akan terus membuat program kolaborasi yang dapat membantu pemerintah dalam menciptakan generasi emas.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Khairunnisak Lubis
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: