Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dihantui Pandemi, Agus Gumiwang Optimis Ekspor Industri Pengolahan Bakal Meningkat Ini Alasannya

        Dihantui Pandemi, Agus Gumiwang Optimis Ekspor Industri Pengolahan Bakal Meningkat Ini Alasannya Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita meyakini bila ekspor sektor manufaktur akan semakin membaik meski pandemi Covid-19 masih menghantui. 

        “Ekspor di Januari 2022 ini menandai peningkatan kinerja yang stabil dan semakin membaik. Kami yakin, ekspor sektor manufaktur di bulan-bulan selanjutnya akan terus meningkat, meskipun pandemi Covid-19 masih terjadi,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Selasa (15/2/2022).

        Baca Juga: Di Depan Muka Jokowi, Menperin Bongkar Juru Selamat Industri Otomotif Terhindar dari PHK Masal

        Menurut Agus, kinerja baik ekspor industri manufaktur ini sejalan dengan kebijakan hilirisasi dalam meningkatkan nilai tambah bahan baku dalam negeri. Selain itu, membuktikan bahwa produk industri Indonesia mampu berdaya saing di kancah global.

        “Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, hal yang sedang dipacu dari sektor industri antara lain adalah penambahan investasi, peningkatan nilai tambah, dan perluasan pasar ekspor. Hal ini yang akan mengakselerasi upaya pemulihan ekonomi nasional,” paparnya.

        Baca Juga: Ekspor Non Migas Ungkit Surplus Neraca Dagang Januari 2022

        Agus mencontohkan, sektor industri otomotif telah membuktikan kemampuannya untuk menembus pasar ekspor baru, yakni Australia. Negara Kanguru tersebut diketahui memiliki standar dan spesifikasi yang ketat terhadap produk kendaraan yang dipasarkan.

        “Hari ini telah dibuktikan oleh salah satu perusahaan industri otomotif di Indonesia, yakni PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang berhasil melakukan ekspor perdana ke Australia. Menurut Bapak Presiden, keberhasilan tersebut berkat kompetensi SDM industri kita dan juga didukung oleh sektor IKM komponen otomotif yang mampu memenuhi standar kualitas global,” paparnya.

        Untuk perluasan pasar ekspor, khususnya pangsa pasar ekspor produk otomotif, industri Indonesia telah mampu menembus sekitar 80 negara dengan kinerja ekspor tahun 2021 tercatat sebanyak 294 ribu unit kendaraan CBU dengan nilai sebesar Rp52,90 triliun, serta sebanyak 91 ribu set CKD dengan nilai sebesar Rp1,31 triliun, dan 85 juta pieces komponen dengan nilai sebesar Rp29,13 triliun.

        “Secara khusus, ekspor produk TMMIN pada tahun 2021 sebanyak 119 ribu unit kendaraan, atau sekitar 40% dari total ekspor otomotif Indonesia ke luar negeri. Alhamdulillah, Bapak Presiden bisa hadir untuk melepas pengiriman ekspor perdana ke Australia yang juga disertai beberapa produk diekspor ke Filipina dan Jepang,” ungkap Agus. 

        Baca Juga: Ekspor Indonesia ke China Naik 70 Persen, Ternyata Begini Hitung-hitungannya

        Sektor industri tetap konsisten memberikan kontribusi paling besar terhadap capaian nilai ekspor nasional. Pada Januari 2022, kinerja ekspor industri pengolahan mencapai USD15,71 miliar atau naik 31,16% dibanding periode yang sama tahun lalu.

        Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), sektor industri memberikan sumbangsih sebesar 82% terhadap struktur ekspor nasional pada awal tahun macan air. Pada Januari 2022, total ekspor nasional mencapai USD19,16 Miliar, atau naik 25,31% dibanding capaian Januari 2021 (y-o-y).

        Sementara itu, sektor nonmigas berkontribusi hingga 95,30% terhadap kinerja ekspor nasional Januari 2022. Adapun pangsa pasar utama ekspor nonmigas, yaitu ke Tiongkok (19,25%), Amerika Serikat (14,04%), dan Jepang (8,29%).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: