Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Keputusan Prabowo Menggelegar, Pengamat Ingatkan Hal Penting: Memang Sebaiknya Membeli...

        Keputusan Prabowo Menggelegar, Pengamat Ingatkan Hal Penting: Memang Sebaiknya Membeli... Kredit Foto: Instagram/Prabowo Subianto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menyoroti keputusan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dalam upaya penguatan Alat utama sistem senjata (Alutsista) Indonesia.

        Seperti diketahui, Indonesia baru saja memborong 42 pesawat tempur Dassault Rafale dan 2 kapal selam Scorpene buatan Prancis.

        Menurut dia, hal tersebut merupakan langkah tepat, apalagi jika Prabowo bisa memastikan barang tersebut masih baru.

        "Memang sebaiknya membeli alutista barang yang baru bukan bekas dari negara pembuat yang harus sudah teruji dan terpercaya," ujar Jerry dilansir dari GenPI.co, Rabu (16/2/2022).

        Baca Juga: Faisal Basri Krtitik Pemerintah Soal Minyak Goreng, Ruhut Seperti Biasa Nggak Terima: Provokator!

        Jerry menilai barang bekas pakai nantinya tidak akan bertahan lama dan hanya jadi barang rongsokan saat digunakan oleh TNI di kemudian hari.

        "Sekalian jet tempur dan kapal selam, sebetulnya helikopter dan kapal induk perlu ditambah," tegas dia.

        Sebab, kekuatan tempur harus tetap baik karena masih ada banyak ancaman untuk Indonesia.

        Salah satunya, soal China yang ngotot ingin Natuna.

        "Contoh di Natuna. China masih sangat berhasrat untuk merebut pulau tersebut. Selain kapal induk, jet tempur dan kapal selam juga bisa menambah kekuatan Indonesia," jelasnya.

        Jerry juga menganggap langkah yang diambil Prabowo akan membawa TNI menjadi lebih garang dan disegani oleh negara-negara lain.

        Baca Juga: Heboh! Anies Baswedan dan Ridwan Kamil Bentrok Adu Penalti di JIS, Messi Sampai Ikut “Dibawa-bawa!”

        "Dengan memborong 42 pesawat tempur, maka kekuatan militer kita menjadi sangat ditakuti. Terutama di Asia Tenggara, Indonesia akan sangat ditakuti," tandas dia.(*)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: