Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kali Ini Prasetyo Edi PDIP Nggak 'Berisik' Soal Formula E Tapi Tetap Menggelegar: Jangan...

        Kali Ini Prasetyo Edi PDIP Nggak 'Berisik' Soal Formula E Tapi Tetap Menggelegar: Jangan... Kredit Foto: Twitter/Prasetyo Edi Marsudi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi lagi-lagi menyoroti proses Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang). Kali ini, Musrenbang di DKI naik ke tingkat kecamatan. Pras, sapaan akrabnya menyatakan, usulan dalam forum Musrenbang tak boleh sekedar kegiatan rutin tahunan. Alasannya, usulan yang rutin setara dengan menghamburkan APBD.

        Pras mengatakan, dia ikut langsung dalam Mursrembang tingkat Kecamatan Kebayoran Baru kemarin. Ada 639 usulan yang muncul. 419 diantaranya berupa usulan pembangunan fisik, 49 jenis kegiatan non fisik, dan 117 usulan pengadaan barang di setiap kelurahan se Kebayoran Baru.

        "Pesan saya adalah setiap Musrenbang dengan sebaik-baiknya. Jangan mengusulkan kegiatan normatif," katanya dalam keterangannya, Jumat (18/2/2022).

        Baca Juga: Interpelasi Anies Baswedan Sendirian, Prasetyo Edi Jadi Orang Pertama yang Dilaporkan Anggotanya

        Dia mengatakan, Musrenbang adalah titik awal rencana menyejahterakan warga Jakarta. Karenanya, usulan dalam Musrenbang harus memiliki dampak langsung kepada masyarakat. Usulan yang hanya bersifat rutinitas tahunan, kata dia, justru hanya berpotensi menghamburkan APBD Jakarta.

        "Musrenbang harus menjadi ajang mengusulkan kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Prioritaskan semua usulan yang dampaknya langsung dirasakan oleh warga. Maka dari itu semua harus serius dalam merencanakan kegiatan tersebut. Jangan sampai menghambur-hamburkan APBD," katanya.

        Untuk diketahui, Musrenbang diawali dengan rembug RW. Musrenbang tingkat kelurahan di Jakarta telah diselenggarakan dan telah berakhir pada awal Februari lalu. Setelah selesai di tingkat kelurahan, Musrenbang naik ke tingkat kecamatan untuk menyusun skala prioritas pembangunan.

        Musrenbang tingkat kecamatan akan berakhir pada akhir bulan ini dan naik lagi ke tingkat provinsi untuk menyusun skala prioritas yang disesuaikan dengan ketersediaan anggaran. 

        Baca Juga: Prasetyo Edi Sedih Bukan Main Dapat Predikat Ketua DPRD Pertama yang Dilaporkan ke BK: Saya Menangis

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: