Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dinilai Masih di Bawah Anies Baswedan, Pengamat Sebut Ini Posisi yang Pas untuk Ridwan Kamil

        Dinilai Masih di Bawah Anies Baswedan, Pengamat Sebut Ini Posisi yang Pas untuk Ridwan Kamil Kredit Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat politik Zaki Mubarak menilai peluang Gubernur Jabar Ridwan Kamil menjadi calon presiden dari Partai Nasdem pada Pilpres 2024 tidak besar.

        Zaki tidak menampik fakta bahwa pria yang karib disapa Kang Emil itu memiliki popularitas tinggi.

        Namun, Zaki juga menilai Ridwan Kamil mempunyai kendala besar untuk diusung Nasdem.

        "Meski Ridwan Kamil populer, problemnya di elektabilitas," ujar Zaki dilansir dari GenPI.co, Kamis (17/2).

        Zaki berkaca pada beberapa survei soal elektabilitas para calon presiden pada 2024.

        Menurut Zaki, elektabilitas Ridwan Kamil berada di bawah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

        Baca Juga: Kode Keras Menuju 2024, Mas Anies Gotong Keranda, Jual Ayat dan Mayat Buat Pilpres

        Zaki mengatakan posisi yang memungkinkan bagi Ridwan Kamil ialah cawapres dari Nasdem.

        "Sebab, untuk capres agak sulit," tegas Zaki.

        Zaki mengatakan parpol berharap ada efek ekor jas dari para capres dengan elektabilitas tinggi.

        "NasDem berharap tidak hanya memenangi pilpres, tetapi juga mendongkrak kursinya di parlemen," tuturnya.

        Dia menyebut parpol, seperti Nasdem, akan mendapatkan keuntungan jika mengusung capres yang popular.

        Baca Juga: Anies Baswedan dan Ridwan Kamil Makin Akrab, Pengamat: Senasib, Mau Maju Pilpres Nggak Punya Tiket!

        "Diharapkan dengan hal itu bisa memberi berkah elektoral bagi NasDem pada Pileg 2024," jelas Zaki. (*)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: