Meningkatnya harga kedelai sejak Desember 2021 membuat pengrajin tempe tahu yang berada di Jabodetabek melakukan demo untuk tidak memproduksi sumber protein nabati tersebut.
Hal tersebut berdampak kepada kosongnya stok tempe dan tahu di pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Berdasarkan pantauan Warta Ekonomi, pada pasar yang terbilang cukup besar untuk wilayah Jakarta Selatan tersebut tidak terlihat ada pedagang tempe maupun tahu.
Baca Juga: Harga Kedelai Melambung Tinggi, Perajin Tahu Tempe Ogah Berproduksi
"Biasanya ada kakek-kakek jualan tempe tahu di situ tapi sudah dua hari dia gak jualan," ujar Doni (40) salah satu tukang parkir, Selasa (22/2/2022).
Doni mengatakan, pedagang yang biasa jualan tidak ada dikarenakan produsen tempe tahu mogok produksi.
"Susah tempe tahu mah, orang pabriknya aja gak produksi," ujarnya.
Hal serupa diungkapkan oleh Joko (42) salah satu pedagang sembako, sebelumnya di sekitar tokonya banyak yang menjajakan tempe dan tahu.
"Biasanya berderet di sini, tapi sudah tiga hari enggak ada yang jualan lagi," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Pusat Koperasi Tahu Tempe Indonesia DKI Jakarta H Sutaryo mengatakan produsen tahu dan tempe se Jabodetabek akan melakukan demo dengan tidak memproduksi bahan makan sumber protein nabati.
"Intinya mogok 21, 22, dan 23 Februari itu tukang tempe tahu sudah enggak tahan karena fluktuasi harga kedelai hampir setiap hari naik," ujar Sutaryo saat dikonfirmasi Warta Ekonomi, Jumat (18/2/2022).
Sutaryo mengatakan terhitung sejak Januari 2021 harga kedelai masih berada dalam kisaran Rp9 ribu sementara saat ini sudah menyentuh angka Rp11,300.
"Januari 2021 Rp9 ribu terus gerak dan di pertengahan 2021 Rp10 ribu dan sekarang Rp11,300," ujarnya.
Akibat fluktuasi harga tersebut menyebabkan produsen tahu dan tempe mengalami kesulitan dalam menentukan harga jual ke masyarakat. Pasalnya, kenaikan yang terjadi setiap hari membuat bingung produsen dalam menentukan harga jual yang pasti.
Baca Juga: Harga Kedelai Impor Naik, Perajin Tahu-Tempe Bakal Mogok Berproduksi Tiga Hari
"Karena fluktuasi maka tukang tempe tahu kesulitan menentukan harga jual, jadi hari ini jualan sudah ditetapkan harganya, pulang jualan beli kedelai sebanyak itu, tapi enggak dapat, kalau harus dapat sebanyak itu maka dapur enggak masak," ungkapnya.
"Tiba-tiba diterapkan segini besok naik lagi, kalau begini terus bagaimana mau untung, sehingga Puskopti DKI mengajak pengusaha di Jabodetabek itu untuk mogok demo produksi," imbuhnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Aldi Ginastiar