Dorong Kepercayaan Masyarakat Atas Industri Asuransi, Pemerintah Terapkan FDI
Tumbuhnya aset industri asuransi yang sebagian besar merupakan aset investasi. Dengan besarnya tanggung jawab atas aset yang dikelola ini mendorong Kementrian BUMN untuk terus menerapkan tata kelola investasi yang baik.
Hal tersebut bertujuan untuk kemampuan memberikan tingkat yang berkesinambugnan sesuai dengan kebutuhan dan kewajiban dan jangka pendek dan jangka panjang yang dibutuhkan.
Baca Juga: Sambut Tren Digitalisasi, Kartika: BUMN Harus Gesit dan Adaptif
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan Kementerian BUMN bersama BUMN yang bergabung dalam PMO Percepatan penguatan BUMN klaster asuransi dan dana pensiun ingin mengembalikan penerapan tata kelola yang profesional dan pruden antara lain melalui penerapan strategi Foreign Direct Investment (FDI).
"Kami yakin dengan penerapan ini FDI dapat menjadi yang sehat dan optimal bagi perusahaan sehingga mampu memenuhi kewajiban masa sekarang ataupun yang akan datang," ujar Tiko sapaan akrab Kartika dalam seminar virtual, Rabu (23/2/2022).
Tiko mengatakan, selain untuk memenuhi kewajiban hal tersebut secara tidak langsung dapat mengembalikan kepercayaan publik kepada industri asuransi yang saat ini tengah mengalami banyak sentimen negatif.
Oleh karena itu masyarakat dapat memahami dan mendapatkan gambaran tentang proyeksi keuangan global dan perkembangan industri keuangan non bank guna mengaplikasikannya dalam kebijakan strategi dengan tata kelola investasi yang tepat untuk mencapai kinerja perusahaan yang optimal.
"Bersama-sama kita dapat bangkit mendukung pertumbuhan perekonomian nasional pascapandemi Covid-19 dan tekanan dari kebijakan moneter dari bank sentral di beberapa negara," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: