Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Lagi-Lagi Prabowo Subianto Berhasil Kangkangi Ganjar Pranowo Hingga Anies Baswedan

        Lagi-Lagi Prabowo Subianto Berhasil Kangkangi Ganjar Pranowo Hingga Anies Baswedan Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Litbang Kompas merilis hasil survei terbarunya terkait Kepemimpinan Nasional sebagai calon presiden di Pilpres 2024. Hasilnya Prabowo Subianto masih unggul dibuntuti Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Sementara petinggi PDIP Puan Maharani berada di urutan paling buncit.

        "Jika pemilu diselenggarakan pada saat survei dilakukan, Prabowo akan dipilih 26,5 persen masyarakat. Selanjutnya disusul Ganjar 20,5 persen, dan Anies 14,2 persen," tulis hasil survei Litbang Kompas seperti dikutip Suara.com, Rabu (23/2/2022).

        Baca Juga: Puan Maharani Minggir Dulu, Ganjar dan Ahok Masih Lebih Baik Kalau Soal Ini

        Sementara di bawahnya ada nama Sandiaga Uno dengan angka 4,9 persen, urutan ke lima ada nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan 3,7 persen, lalu ada Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan 2,9 persen.

        Kemudian ada nama Ridwan Kamil dengan angka 2,6 persen, lalu ada nama Tri Rismaharini dengan angka 2,6 persen juga. Ada pula Jenderal TNI Andika Perkasa dengan angka 2 persen.

        Di urutan 4 terbawah ada nama Gatot Nurmantyo dengan angka 1,4 persen, lalu Erick Thohir dengan angka 1,1 persen, kemudian Mahfud MD dengan angka 1,1 persen. Adapun urutan paling buncit ada Puan Maharani dengan angka 0,6 persen.

        Sementara yang menyatakan pilihan lainnya ada 4,1 persen dan menjawab tidak ada atau tidak tahu hingga rahasia ada 11,8 persen.

        Baca Juga: Bukan Dari Nasdem Atau Demokrat, Ini Dia Sosok Cagub Potensial Pengganti Anies Baswedan

        Hasil survei diselenggarakan Litbang Kompas pada 17-30 Januari 2022.

        Survei dilakukan lewat wawancara tatap muka terhadap 1.200 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi Indonesia. Margin of error penelitian adalah +/- 2,8 persen.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Adrial Akbar

        Bagikan Artikel: