Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sampai Mantan Menteri Tanggapi Polemik Wayang, Hingga Bawa-Bawa Keadilan

        Sampai Mantan Menteri Tanggapi Polemik Wayang, Hingga Bawa-Bawa Keadilan Kredit Foto: Twitter
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo berharap polemik ceramah pendakwah Ustaz Khalid Basalamah soal wayang haram tidak diperpanjang.

        Pernyataan itu disampaikan Roy Suryo setelah melihat potongan video pertunjukkan wayang kulit di Kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Ora Aji pimpinan Miftah Maulana Habiburohman alias Gus Miftah. Di mana Ki Warseno yang menjadi dalang dalam pertunjukan itu.

        Baca Juga: Gus Miftah Dihujat karena Wayang Mirip Ustaz Khalid, Denny Siregar Langsung Pasang Badan

        Dalam pertunjukannya, Ki Warseno menampilkan wajah wayang mirip Khalid Basalamah  bertarung melawan tokoh pewayangan Prabu Bolodewo.

        Ki Warseno mengatakan, kehadiran Ustaz Khalid di tanah Jawa hanya untuk mengusik wayang. 

        "Dalam bahasa Jawa dikenal istilah Ngono yo ngono, ning Ojo ngono (meski begitu, tetapi tidak dengan cara begitu juga)," ujar Roy Suryo dikutip dari akun Twitternya @KRMTRoySuryo2, Selasa (22/2/2022).

        Roy menyarankan agar polemik tentang wayang diselesaikan dengan cara elegan, yakni dibawa ke ranah hukum.

        "Daripada malah mempertontonkan caci maki dan kekerasan yang bukan budaya asli, pelaporan ke aparat hukum ini lebih elegan," terangnya.

        "Hanya saja (semoga) masih ada keadilan AMBYAR," sambungnya.

        Baca Juga: Dihujat karena Tokoh Wayang Mirip Ustaz Khalid, Eh Gus Miftah Malah Pasrah

        Sebelumnya, dalang kenamaan Ki Warseno Slenk mengaku tidak menyebut sosok tertentu dalam pertunjukannya. Terkait kemiripan gambar wayang dengan sosok Khalid Basalamah, Warseno menilai setiap penonton berhak menginterpretasikan pertunjukannya.

        "Itu kan gambar miring, kalau diinterpretasikan mirip siapa ya hak masing-masing. Lagi pula itu hanya gambar, bisa mirip siapa saja," kata Warseno dikutip dari detikJateng.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Adrial Akbar

        Bagikan Artikel: