Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan bahwa Kota Jambi dapat menjadi salah satu dari kabupaten kota kreatif di Indonesia. Pasalnya, Kota Jambi memiliki keunggulan pada subsektor kuliner yang memiliki cita rasa yang khas.
Menurutnya, ragam kuliner tersebut, di antaranya nasi gemuk, tempoyak, gulai tepek ikan, daging masak hitam, dan lainnya. Baca Juga: Dorong Pariwisata, Menparekraf Ajak Genpi Rangkul Komunitas Kampanyekan Wisata #DiIndonesiaAja
"Misalnya, tempoyak yang siap memanjakan lidah bagi siapa saja yang mencicipinya. Tempoyak merupakan makanan khas Jambi yang berasal dari buah durian yang difermentasi, dengan bahan utama olahan ikan, serta disantap dengan nasi hangat dan sambal," kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (3/3/2022).
Dia mengatakan, potensi kuliner ini yang dapat dimanfaatkan sebagai peluang pengembangan usaha oleh para pelaku ekonomi kreatif. Dengan tujuan kuliner khas Jambi dapat lebih dikenal tidak hanya pasar domestik tapi juga global. Apalagi selama masa pandemi, kuliner merupakan salah satu subsektor ekonomi kreatif yang mampu bertahan.
"Tadi kita lihat ada roti jala, ada tempoyak, kue kering, maupun telor asin. Ini menunjukkan bahwa sektor kuliner Kota Jambi mulai bangkit setelah dua tahun mereka mengalami tekanan ekonomi, kita melihat optimisme dan kalau dilihat jumlah lapangan kerja yang diciptakan juga cukup signifikan karena bervariasi. Untuk itu, kita dukung Kota Jambi untuk dilakukan uji petik sebagai kota kreatif dengan keunggulan subsektor kuliner," ujarnya.
Dalma hal ini, program Uji Petik Penilaian Mandiri kabupaten kota Kreatif Indonesia (PMK3I) sendiri dilakukan untuk mengetahui dan menetapkan subsektor ekraf yang dapat menjadi unggulan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di tiap masing-masing kabupaten dan kota di Indonesia.
"Ini adalah bentuk program pemerintah yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu untuk membantu para pelaku UMKM khususnya subsektor kuliner di Kota Jambi. Saya harapkan kita dapat membuka lebih banyak lapangan kerja lagi, kita bangkitkan ekonomi dan kita pastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi," kata Sandiaga.
Menparekraf Sandiaga juga mengajak para pelaku ekraf untuk mengikuti program BEDA'KAN (Bedah Desain Kemasan Kuliner Nusantara), agar pelaku ekonomi kreatif di Jambi juga mampu menciptakan desain dan kemasan yang menarik, sehingga memberi nilai tambah dan daya tarik terhadap produk yang dihasilkan.
"Karena kita melihat begitu tersentuh program yang tepat sasaran UMKM ini bisa memiliki potensi untuk scale up atau meningkatkan usahanya hingga 2-3 kali lipat. Ini data yang memberikan satu optimisme bagi kami bahwa kebangkitan ekonomi di kota Jambi ini akan dimulai oleh para pelaku UMKM," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: