Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ya Ampun... Masyarakat Masih Menjerit Soal Minyak Goreng, Menterinya Jokowi Mohon Siap-siap!

        Ya Ampun... Masyarakat Masih Menjerit Soal Minyak Goreng, Menterinya Jokowi Mohon Siap-siap! Kredit Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Penjual makanan masih mengeluh karena keulitan mencari minyak goreng di wilayah Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

        Pedagang nasi bebek, Sulis Rahmat mengaku kesulitan mendapatkan minyak goreng dengan kemasaan premium dalam sepekan terakhir.

        Dia mengatakan, pembeilan minyak goreng dibatasi hanya dua liter. Namun, hal itu sulit didapat jika tidak mengenal penjual minyak goreng.

        "Untuk dapat minyak goreng kemasan premium, saya harus datang lebih awal. Kalau tidak kenal penjualnya, pasti sulit untuk mendapat minyak goreng," ujar Rahmat dilansir dari GenPI.co, Minggu (6/3).

        Baca Juga: Ngabalin Ngomongin "Radikal Radikul" Sampai Bawa-bawa Kanker: Mimbar Agama Dipakai untuk...

        Selain itu, dia juga sempat tidak menjual tempe dan tahu karena harganya yang melambung.

        Namun kini, Ramhat akhirnya bisa kembali menjual tempe dan tahu seperti biasa.

        "Kalau masalah tempe dan tahu, akhirnya bisa saya beli dan jual lagi. Namun, minyak goreng sekarang yang masih sulit," jelasnya.

        Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kornas-Jokowi, Akhom Saleh mengkritisi kinerja Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi.

        Menurut Akhrom, pihaknya sudah mengingatkan Mendag Lutfi agar bersiap dengan kebutuhan pokok masyarakat, termasuk minyak goreng.

        "Kami sudah ingatkan sejak awal sebelum ada kelangkaan minyak goreng ke Mendag Lutfi. Namun, ternyata tidak ada aksi dari Kemendag," katanya.

        Baca Juga: Nah Kan Ketahuan... Naskah Akademik Keppres 1 Maret Tuding Orde Baru Rugikan Bangsa, Eh Puji Jokowi

        Dengan demikian, dia menekankan Presiden Jokowi agar mengevaluasi Mendag Lutfi, bahkan meminta untuk dipecat.

        "Jika tidak mampu bekerja dan bahan pokok masyarakat terus melambung, pecat saja Mendag Lutfi," tuturnya. (*)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: