Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bank DBS Bentuk Dewan Komite Keberlanjutan, Dimulai dari Singapura

        Bank DBS Bentuk Dewan Komite Keberlanjutan, Dimulai dari Singapura Kredit Foto: Bank DBS Indonesia
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bank DBS mengumumkan mereka telah membentuk Dewan Komite Keberlanjutan (DKK) yang merupakan bagian dari pengembangan agenda keberlanjutan dan komitmen emisi nol bersih. Bank DBS Singapura menjadi yang pertama membentuk DKK ini.

        CEO DBS Bank, Piyush Gupta, menjelaskan bahwa komitmen pihaknya untuk mendorong transisi ke dunia emisi nol bersih dibuat setelah mereka memiliki pandangan jelas atas tindakan konstruktif dan berdampak yang dapat dilakukan.

        Baca Juga: Varian Omicron Nggak Efek, DBS Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 4,8% Tahun Ini

        "Bersamaan dengan upaya-upaya lainnya, sangatlah tepat untuk membentuk Dewan Komite Berkelanjutan untuk mengawasi pekerjaan kompleks dan ekstensif yang sedang dilakukan sembari menjalinkan ESG ke dalam struktur bisnis kami," kata Piyush Gupta dalam keterangan tertulis, Rabu (9/3/2022).

        DKK dipimpin oleh CEO Bank DBS Piyush Gupta dan anggotanya terdiri atas anggota dewan DBS saat ini, Chng Kai Fong, Judy Lee, dan Tham Sai Choy. Semua memiliki pengalaman berarti dalam hal-hal terkait keberlanjutan.

        Secara khusus, DKK akan meningkatkan tata kelola dan pengawasan terhadap hal-hal terkait lingkungan, sosial, dan tata kelola, termasuk berbagai strategi, sasaran, dan target DBS terkait dengan pilar keberlanjutannya.

        Adapun hal tersebut mencakup responsible banking (kerangka kerja yang memastikan operasional bank selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB dan Kesepakatan Iklim Paris), responsible business practices (praktik bisnis bertanggung jawab yang memberikan dampak positif pada masyarakat), serta creating social impact beyond banking (memberikan dampak positif di luar kegiatan bisnis perbankan).

        Selain itu, juga termasuk pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals, SDG) yang terkait dengan iklim, pelaporan keberlanjutan, keterlibatan pemangku kepentingan, dan tata kelola hal-hal yang berkelanjutan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Imamatul Silfia
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: