Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mentri PPPA: Tingkatkan Kesadaran Peran dan Kesetaraan Gender Sebagai Kunci Perusahaan

        Mentri PPPA: Tingkatkan Kesadaran Peran dan Kesetaraan Gender Sebagai Kunci Perusahaan Kredit Foto: Rena Laila Wuri
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Memperingati Hari Perempuan Internasional, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, bersama dengan para pimpinan organisasi internasional, perwakilan dari dunia usaha, dan Bursa Efek Indonesia, membunyikan bel untuk kesetaraan gender.

        Melansir dari siaran resminya, Kamis (10/03) inisiatif ‘Ring the Bell for Gender Equality’ adalah acara membunyikan bel yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan peran kunci perusahaan dalam mempercepat kemajuan kesetaraan gender. ‘Ring the Bell for Gender Equality’ tahun ini mengundang sektor bisnis untuk menyoroti kepemimpinan dan partisipasi penuh perempuan sebagai cara terbaik untuk pulih lebih baik dan lebih kuat pasca COVID-19. 

        Baca Juga: Ketimpangan Gender Masih Ada, Menteri PPPA Ajak Sektor Swasta Tingkatkan Pemberdayaan Perempuan

        Acara ‘Ring the Bell’ yang telah dilaksanakan untuk ketiga kalinya di Indonesia, mengangkat tema ‘Gender Equality Today for Sustainable Tomorrow’ yang merefleksikan diskusi dan menyerukan aksi bersama untuk mendorong keterwakilan perempuan dalam pemulihan ekonomi pasca COVID-19. 

        Dalam pidato utamanya, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga, menggarisbawahi pentingnya kolaborasi yang lebih kuat antara semua pihak untuk mempercepat kemajuan pemberdayaan perempuan.

        “Kesetaraan gender di tempat kerja membutuhkan komitmen dari masing-masing perusahaan, oleh karena itu kami sangat mengapresiasi perusahaan-perusahaan di Indonesia yang telah menandatangani prinsip-prinsip pemberdayaan perempuan. Dimana ketidaksetaraan gender yang masih melingkupi kita sifatnya sangat kompleks karena disebabkan budaya patriarki yang sudah berlangsung selama berabad-abad," katanya.

        Untuk itu, Bintang juga mengatakan dibutuhkan sinergi yang kuat antara pemerintah, akademisi, dunia usaha, media maupun masyarakat luas. Ia berharap hadirin di acara ini juga dapat turut mendukung percepatan, pencapaian kesetaraan gender. Momentum Hari Perempuan Internasional ini, dapat dobrak kepercayaan lama yang membatasi ruang gerak perempuan melalui aksi nyata dalam segala akses pembangunan.”

        Head of Cooperation, EU Delegation to Indonesia and Brunei Darussalam, Thibaut Portevin mengatakan berinvestasi pada pemberdayaan perempuan dan memastikan partisipasi ekonomi mereka secara penuh, harus dilakukan oleh sektor bisnis dan masyarakat untuk membangun ekonomi yang kuat.

        "Kita tidak dapat mempercepat pemberdayaan ekonomi perempuan, tanpa mengatasi ketidaksetaraan struktural dan diskriminasi. Saya mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh perusahaan sebagai mitra dalam mendorong kesetaraan hak, termasuk upaya mereka dalam memajukan kesetaraan dengan menandatangani dan menerapkan Prinsip-Prinsip Pemberdayaan Perempuan (WEPs) dalam operasional bisnis mereka," tuturnya.

        Hingga Maret 2022, terdapat 157 penandatangan WEPs di Indonesia. Ketertarikan dari perusahaan untuk menandatangani dan menerapkan WEPs, panduan bagi perusahaan untuk memberdayakan perempuan dan memajukan kesetaraan gender di tempat kerja, tempat usaha, dan komunitas, telah bertambah secara signifikan sejak dilaksanakannya ‘Ring the Bell for Gender Equality’ pertama di Indonesia pada tahun 2019. 

        Jamshed M. Kazi, UN Women Representative and Liaison to ASEAN, menekankan pentingnya partisipasi perempuan dalam pemulihan ekonomi. Menurutnya perempuan adalah penggerak pertumbuhan ekonomi. Sementara yang lain berfokus pada pemulihan dari pandemi dan memiliki kesempatan untuk membangun kembali lebih baik dan lebih cepat dengan belajar dari komitmen dan aksi di masa lalu.

        "Kami percaya bahwa sektor bisnis yang bergabung hari ini akan memanfaatkan peluang yang ada untuk menciptakan perubahan yang berani dan berkelanjutan guna mendorong partisipasi perempuan yang penuh dan setara," jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Nuzulia Nur Rahma
        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: