Jelang Ramadhan 1443 Hijriah/2022 Perum Bulog Sumatera Utara (Sumut) klaim stok beras aman untuk 3 bulan ke depan atau hingga habis lebaran 2022.
Pimpinan Wilayah (Pinwil) Perum Bulog Sumut, Arif Mandu mengatakan stok beras saat ini ada sekitar 8.000 ton lebih dengan rincian beras CBP sebanyak 7.142,88 ton dan beras komersial sebanyak 315,55 ton.
Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Jelang Ramadan, Bulog Datangkan Daging Impor
"Jumlah ini tentunya membuat stok beras di wilayah Sumyt aman hingga 3 bulan kedepan juga aman untuk puasa dan lebaran," katanya, Jumat (11/3/2022).
Selain beras, stok gula pasir juga aman dengan jumlah 12,16 ton dan Bulog Sumut juga sedang meminta sebanyak 10 ton gula lagi dari pusat. Begitu juga dengan minyak goreng ada 35,345 liter.
"Untuk minyak goreng ini memang sebenarnya pemerintah tidak menugaskan ke Bulog hanya saja Bulog ikut ambil bagian untuk menjaga ketersedian pangan," katanya.
Harga minyak goreng juga sesuai HET yakni 14.000 per liter. Saat ini kita ketahui memang ada 3 jenis harga minyak goreng yang telah di tetapkan pemerintah pertama minyak goreng curah Rp11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp13.500 dan minyak goreng premium Rp14.000 per liter.
"Kita juga tengah melakukan order sebanyak 20 ribu liter untuk minyak goreng sehingga masyarakat nnatinya tidak kesulitan mencari minyak goreng," katanya.
Sementara itu, untuk daging beku memang saat ini stoknya menipis ada diangka 0,06 ton atau 57 kg. Sehingga pihaknya kini meminta 3 kontainer daging beku. Dan, baru baru 1 kontainer yang akan dialokasikan ke Sumut dan sedang dalam perjalanan.
"1 kontainer ini berisi daging beku sebanyak 14 ton. Jadi memang datangnya sedikit-sedikit karena stok terbatas dan dibagi keseluruh Bulog yang ada di Indonesia," katanya.
Arif juga menambahkan di tahun 2021 Bulog telah menyerap beras petani lokal sekitar 22.500 ribu ton dari target Bulog 27.000 ton.
"Artinya target kita kurang 5000 ton lagi namun target telah mendekati 80%. Dan tahun ini target kita juga masih sama yakni serapan beras dari petani lokal sebanyak 27.000 ton," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Alfi Dinilhaq