Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bakal Punya Bank Digital nih, RUPST BNI Setujui Akuisisi Bank Mayora

        Bakal Punya Bank Digital nih, RUPST BNI Setujui Akuisisi Bank Mayora Kredit Foto: BNI
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Negara Indonesai (persero) atau BNI Tahun  2021 menyetujui aksi korporasi perseroan untuk melakukan pengambilalihan saham PT Bank Mayora Tbk.

        "Harapannya semua berjalan lancar, sehingga seluruh persetujuan dan persyaratan terkait dengan rencana pengambilalihan dapat selesai pada akhir April atau awal Mei 2022,” ujar Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (15/3/2022). 

        Untuk diketahui, rancangan pengambilalihan saham Bank Mayora telah disampaikan BNI melalui keterbukaan publik pada tanggal 22 Januari 2022, Di mana BNI bakal mengakuisisi maksimal 63,92 persen saham Bank Mayora. Rencananya, Bank Mayora nantinya akan ditransformasikan oleh BNI menjadi bank digital. Baca Juga: Biaya Lebih Murah, BNI Segera Migrasikan Transaksi Ritel ke BI Fast

        Di samping itu, RUPST juga menyetujui untuk mengalihkan secara keseluruhan saham hasil pembelian kembali (buyback) tahun 2021, yang disimpan sebagai saham tresuri (treasury stock) sebanyak 24.682.600 saham, dalam rangka program kepemilikan saham bagi Karyawan dan Manajemen.

        Novita mengatakan, buyback ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kepemilikan saham BNI oleh karyawan dan manajemen, sehingga diharapkan dapat meningkatkan nilai perusahaan serta mendorong pencapaian target kinerja. 

        "Buyback tersebut merupakan bagian dari kelanjutan program kepemilikan saham karyawan dan manajemen (MESOP, Management Employee Stock Option Plan) saat ini," tukasnya.

        Selain itu, Novita menyampaikan bahwa Rencana Bisnis Bank (RBB) Tahun 2022 telah disusun dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian yang cukup menantang baik domestik maupun global.

        “Dengan kondisi tersebut, maka kami memproyeksikan indikator kinerja Perseroan Tahun 2022 antara lain pertumbuhan kredit di kisaran 7% hingga 10%, Net Interest Margin 4,6% hingga 4,8%, serta cost of credit 2,0% sampai 2,3%,” tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: