Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Terus Lobi Ketum Partai Agar Pemilu 2024 Ditunda, Cak Imin Disebut Hanya Menggertak

        Terus Lobi Ketum Partai Agar Pemilu 2024 Ditunda, Cak Imin Disebut Hanya Menggertak Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Analis politik Ujang Komarudin menilai apa yang dilakukan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin hanya gertakan semata.

        Penilaian itu disampaikan Ujang menanggapi pengakuan Cak Imin bahwa dirinya tidak berubah sikap dan terus melakukan lobi-lobi politik kepada ketua umum partai lain agar pemilu 2024 bisa selama 1 hingga 2 tahun.

        Baca Juga: Oknum Pendeta Minta 300 Ayat Al-Qur.'an Dihapus, Ade Armando: Dia Tidak Menggunakan Akal Sehat

        "Ya mungkin gertakan saja. Karena yang pertama kali mengucapkan penundaan dia, ya dia mesti konsiten dengan ucapannya," kata Ujang saat dihubungi AKURAT.CO, Rabu (16/3/2022).

        Dalam politik, sebut Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini, gertakan hal yang biasa dan wajar. Meski begitu dia yakin usulan Cak Imin tidak akan terlaksana karena sudah pasti ditolak mayoritas masyarakat.

        Bahkan, mayoritas pemilih PKB yang dipimpin Cak Imin juga menyampaikan penolakan. Mengutip hasil survei Litbang Kompas, beber Ujang, 42 persen pemilih PKB setuju pemilu tetap dilaksanakan tahun 2024, dan yang setuju pemilu ditunda hanya 35 persen.

        "Pemerintah, penyelenggara pemilu dan DPR sendiri sudah menetapkan bahwa pemilu tetap dilaksanakan di 2024. Jokowi dan Menkopulhukam Mahfud MD mengatakan bahwa presiden ingin pemilu tetap digelar di 2024," terangnya.

        Meski akan menjadi bumerang bagi PKB, Ujang yakin partai bergambar bumi dan peta Indonesia itu punya strategi kejutan yang tidak dapat diduga-duga.

        "Di politik itu selalu ada cara tuk membalikkan keadaan dan mendapatkan kepercayaan publik," ungkapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Adrial Akbar

        Bagikan Artikel: