Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Luhut Tolak Buka Big Data soal Usulan Pemilu Ditunda, Politikus Demokrat: Takut Ketahuan Bohongnya?

        Luhut Tolak Buka Big Data soal Usulan Pemilu Ditunda, Politikus Demokrat: Takut Ketahuan Bohongnya? Kredit Foto: Instagram/Luhut Binsar Pandjaitan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sikap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang menolak membuka big data soal klaim mendukung penundaan Pemilu 2024 mendapat cibiran dari warganet.

        Salah satunya dari Politikus Partai Demokrat, Yan Harahap.

        Anak buah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu menuding sikap Luhut itu mencurigakan.

        Baca Juga: Giliran Fadli Zon Semprot Luhut yang Ogah Buka Big Data, Diminta Jangan Lawan Konstitusi

        “Takut ketahuan. Ketahuan bo’ongnya?,” kata Yan dikutip Fajar.co.id di akun Twitternya, Rabu (16/3/2022).

        Sebelumnya, Luhut mengatakan big data yang jadi alasan dirinya mengusulkan pemilu ditunda adalah adalah data asli.

        Politikus Golkar itu mengingatkan saat ini teknologi sudah canggih sehingga memungkinkan untuk membaca preferensi masyarakat.

        “Ya pasti adalah, masak bohong? Ya janganlah, buat apa dibuka?” ucap Luhut di Hotel Grand Hyatt Jakarta, dilansir detik.com, Selasa (15/3).

        Luhut mengklaim big data itu menangkap keresahan masyarakat tentang pemilu. Menurutnya, masyarakat tidak setuju dengan gelaran pemiliu yang mahal di saat pandemi.

        Luhut juga mengklaim masyarakat belum siap menghadapi polarisasi politik. Ia menyebut publik ingin keadaan yang damai saat ini.

        “Kalau saya, saya hanya melihat di bawah, saya kan sudah sampaikan, kok rakyat itu nanya, yang saya tangkap ini ya, saya boleh benar, boleh enggak benar,” ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: