Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Aset Joe Biden dan Hillary Clinton Dibekukan Gegara Sanksi Rusia

        Aset Joe Biden dan Hillary Clinton Dibekukan Gegara Sanksi Rusia Kredit Foto: Instagram/Joe Biden
        Warta Ekonomi, Moskow -

        Kementerian Luar Negeri Rusia mengumumkan telah menjatuhkan sanksi kepada 13 petinggi Amerika Serikat (AS).

        Daftar tersebut mencakup Presiden Joe Biden, Menteri Luar Negeri Antony Blinken, Menteri Pertahanan Lloyd Austin, Sekretaris Pers Jen Psaki. Yang cukup mengejutkan, terdapat juga nama mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton dan putra Joe Biden, Hunter Biden.

        Baca Juga: Joe Biden dan Presiden Kanada Kena Sanksi Rusia, Apa Isinya?

        Dilansir dari BBC, sanksi ini memblokir masuknya mereka ke Rusia dan membekukan aset apa pun yang disimpan di Negeri Beruang Merah. Namun, sanksi tersebut tak akan menghalangi kontak tingkat tinggi yang diperlukan untuk individu yang terkena dampak.

        Nama lainnya yang masuk dalam daftar meliputi Ketua Kepala Staf Gabungan Mark Milley, Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan, Wakil Penasihat Keamanan Nasional Daleep Singh, Pengelola Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) Samantha Power, Wakil Menteri Keuangan Wally Adeyemo, dan Presiden Bank Ekspor-Impor AS Reta Jo Lewis.

        Menurut Kemlu, sanksi itu diterapkan atas dasar 'timbal balik'.

        Rusia kini menjadi negara yang paling banyak terkena sanksi di dunia.

        Negara-negara Barat telah menjatuhkan sanksi kepada petinggi Rusia, termasuk Presiden Vladimir Putin, Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov, dan Sekretaris Pers Kremlin Dmitry Peskov.

        Pada Selasa (15/3), AS mengumumkan sanksi terhadap 11 pemimpin pertahanan Rusia. Negara itu juga mengisyaratkan mereka dapat mengenakan sanksi terhadap Alexander Lukashenko, presiden Belarusia yang bersekutu dengan pemerintah Rusia.

        Sebelumnya, Inggris menjatuhkan sanksi pada 370 orang Rusia lainnya, termasuk mantan Pemimpin Rusia Dmitry Medvedev.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: