Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Apa Itu Consumer to Consumer?

        Apa Itu Consumer to Consumer? Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Consumer to Consumer (C2C) adalah model bisnis di mana pelanggan dapat berdagang satu sama lain, biasanya dalam lingkungan online. Dua implementasi pasar C2C adalah lelang dan iklan baris. Pemasaran C2C telah melonjak popularitasnya dengan kedatangan internet dan era perusahaan seperti eBay, Etsy, dan Craigslist.

        Pasar consumer to consumer (C2C) menyediakan cara untuk memungkinkan pelanggan berinteraksi satu sama lain. Bisnis C2C memfasilitasi lingkungan di mana pelanggan dapat menjual barang atau jasa satu sama lain. Jenis pasar lainnya termasuk bisnis ke bisnis (B2B) dan bisnis ke pelanggan (B2C).

        Baca Juga: Apa Itu Business to Government?

        C2C mewakili lingkungan pasar di mana satu pelanggan membeli barang dari pelanggan lain menggunakan bisnis atau platform pihak ketiga untuk memfasilitasi transaksi. Perusahaan C2C adalah jenis model bisnis yang muncul dengan teknologi e-commerce.

        Pelanggan diuntungkan dari persaingan produk dan sering kali menemukan barang yang sulit ditemukan di tempat lain.

        Margin juga bisa lebih tinggi daripada metode penetapan harga tradisional untuk penjual karena ada biaya minimal karena tidak adanya pengecer atau grosir. Situs C2C tergolong nyaman karena tidak perlu mengunjungi toko fisik. Penjual mendaftarkan produk mereka secara online, dan pembeli datang kepada mereka.

        Seperti eBay menampilkan dua jenis daftar produk: item harga tetap dan item lelang. Item harga tetap dapat dibeli dengan cepat dengan memilih tombol 'Beli Sekarang'. Item lelang menampilkan tombol 'Tempatkan Tawaran' untuk memasukkan tawaran dan menampilkan harga tawaran saat ini. Barang-barang ini terbuka untuk tawaran untuk waktu yang telah ditentukan dan dinyatakan "dijual" kepada penawar tertinggi.

        Situs web C2C dan platform serupa menghasilkan uang dari biaya yang dibebankan kepada penjual untuk mendaftarkan barang yang dijual, menambahkan fitur promosi, dan memfasilitasi transaksi kartu kredit. Transaksi C2C ini biasanya melibatkan produk bekas yang dijual melalui sistem rahasia atau lelang.

        Pasar C2C diproyeksikan akan tumbuh di masa depan karena efektivitas biayanya. Biaya penggunaan pihak ketiga menurun, dan jumlah produk yang dijual oleh konsumen terus meningkat.

        Pengecer menganggapnya sebagai model bisnis yang penting karena popularitas media sosial dan saluran online lainnya. Saluran ini menampilkan produk tertentu yang sudah dimiliki oleh konsumen dan meningkatkan permintaan yang mendorong peningkatan lalu lintas online ke platform C2C.

        Namun, C2C memiliki kekurangan seperti kurangnya kontrol kualitas atau jaminan pembayaran. Meski demikian, mulai ada sedikit dukungan untuk transaksi kartu kredit, meskipun kemunculan PayPal dan sistem pembayaran lainnya selama bertahun-tahun telah membantu menyederhanakan pembayaran pada platform C2C.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: