Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sudahi Hujat Megawati Soal Minyak Goreng, Refly Harun Bilang Bahwa Itu Tidak...

        Sudahi Hujat Megawati Soal Minyak Goreng, Refly Harun Bilang Bahwa Itu Tidak... Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menilai komentar Presiden Keenam RI Megawati Soekarnoputri terkait video ibu-ibu antre minyak goreng tak salah.

        Namun, Refly menilai apa yang disampaikan oleh Megawati hanya bisa berlaku pada kelas atau strata masyarakat tertentu.

        “Untuk kelas atau strata tertentu yang sudah sadar akan kesehatan dan bisa memilih menu makanan itu bisa. Namun, kebanyakan rakyat Indonesia tak seperti itu,” ujarnya dikutip dari kanal YouTube Refly Harun, Senin (21/3).

        Refly menegaskan terdapat kelas masyarakat Indonesia yang masih sangat membutuhkan minyak goreng.

        Baca Juga: Sudahi Hujat Megawati, Anwar Abbas Blak-blakan Itu Bisa Jadi Senjata Lawan Mafia Minyak Goreng!

        Menurut Refly, para pedagang makanan butuh minyak goreng, seperti pedagang gorengan atau martabak.

        “Di kampung-kampung pun mereka biasa menikmati hidangan gorengan, mulai pagi hingga malam hari,” ungkapnya.

        Lebih lanjut, Refly mengatakan bahwa mengubah kebiasaan masyarakat sangat sulit.

        Oleh karena itu, momen ibu-ibu antre minyak goreng itu tak bisa dimarahi.

        “Perlu pendidikan, kesejahteraan, dan perbaikan kehidupan, sehingga orang bisa memilih menu dan tak tergantung pada minyak goreng,” katanya.

        Baca Juga: Sering Dituduh Intoleran, Suara Pendeta Weol Menggelegar: Zaman Pak Anies Baswedan Kami Mendapat…

        Refly memaparkan hanya masyarakat sejahtera dan memiliki kemampuan finansial baik yang bisa memilih menu makanan.

        “Kalau hidupnya pas-pasan, tak bisa. Problem itu riil di masyarakat, bahwa kesusahan itu memang ada, apalagi di masa pandemi ini,” paparnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: