Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Andre Rosiade Gerindra Diserang Waketum Gerindra: 'Dibawah standar Dan Ngomongnya Ngawur'

        Andre Rosiade Gerindra Diserang Waketum Gerindra: 'Dibawah standar Dan Ngomongnya Ngawur' Kredit Foto: Instagram/Andre Rosiade
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Anggota komisi VI DPR RI Andre Rosiade yang mempertanyakan kinerja Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang soal kelangkaan minyak goreng dianggap tidak memahami tentang tata kelola niaga kelapa sawit.

        Menurut mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono, apa yang disampaikan Andre Rosiade ini menunjukan pengetahuan yang di bawah standart.

        “Ini anggota DPR RI yang pengetahuan sangat dibawah standar. Jelas enggak ngerti banget tentang tata niaga kelapa sawit dan turunan produknya tapi ngomong ngawur,” kata Arief kepada wartawan di Jakarta, Selasa (22/3).

        Arief menyampaikan bahwa saat ini sudah tidak ada lagi kelangkaan minyak goreng, usai Presiden Joko Widodo memutuskan untuk memberi subsidi terhadap minyak curah.

        Ditambah, kata Arief Menteri Perdagangan melalui Permendag No 6/2022 yang telah mencabut Harga Eceran Tertinggi (HET), sehingga berdampak kepada ketersediaan minyak goreng.

        Lebih dalam Arief menjelaskan, untuk izin ekspor dan penentuan quota impor yang wewenangnya ada pada Menteri Perdagangan.

        Mulai dari penentuan kebijakan wajib pasok kebutuhan dalam negeri (Domestic Market Obligation/DMO) dan penetapan harga (Domestic Price Obligation/DPO) minyak sawit atau crude palm oil (CPO) itu semua keputusan dan kebijakan mendag

        “Tidak ada tentang kebijakan tata niaga minyak goreng itu jadi domain Menko Perekonomian dan Menteri Perindutrian,” pungkas Wakil Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.

        rmol

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: