Astaga! Pendeta Saifuddin Bikin Geger Lagi, Sebut 64,7 Persen Umat Muslim Menista Agamanya Sendiri
Pendeta Saifuddin Ibrahim lagi-agi bikin geger dengan pernyataan kontroversialnya setelah sebelumnya menyebut 300 ayat Alquran mesti dihapus karena mengajarkan radikalisme. Kali ini Saifuddin mengklaim banyak umat muslim menjadi pelaku penistaan agama Islam.
Dia mengatakan hal itu diketahuinya dari sejumlah laporan, namun dia tidak menjelaskan secara terperinci laporan yang ia baca, intinya kata dia para pelaku penisata agama itu terjerat kasus ini lantaran mereka sendiri justru tak sanggup menjalankan ajaran Islam.
Baca Juga: Makin Menjadi-jadi, Omongan Pendeta Saifuddin ke Polisi Nggak Main-main: Saya Nggak Takut Sama...
“Saudara-saudara, saya yakin dengan prosentase terbaru yang saya baca bahwa yang melakukan penistaan terhadap Islam itu adalah dari Muslim sendiri. 64,7 persen pelakunya adalah Muslim sendiri. Kenapa mereka menistakan agamanya sendiri? Yah karena tentu saja mereka tidak mampu melakukan ajaran agamanya dengan baik,” kata Saifuddin dalam video terbarunya yang diunggah di kanal YouTube Pribadinya dikutip Populis.id Selasa (22/3/2022).
Saifuddin melanjutkan, para pelaku penista agama itu tidak hanya datang dari masyarakat awam, tetapi banyak juga yang justru datang dari kalangan para pemuka agama yang disebutnya selama ini menjalankan ibadahnya hanya karena ingin dilihat orang, mereka kata dia tidak tulus beribadah.
“Termasuk yang mengaku tokoh-tokoh agama, mungkin dia melakukan kewajiban agamanya karena (ingin) dilihat orang,” tuturnya.
Lebih lanjut, Saifuddin mengatakan, para pemuka agama itu juga sebetulnya hanya menjalankan ibadah saat di depan banyak orang saja, namun ketika sedang berada di rumah mereka justru bermalas-malasan.
“Sementara dalam rumahnya, saya percaya mereka malas melakukan kewajiban (agama) dia gak akan melakukannya,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Saifuddin baru - baru ini bikin geger masyarakat Indonesia setelah menyinggung Alquran dengan menyebut ada ratusan ayat yang mengajarkan radikalisme. Atas pernyataan itu Saifuddin kini telah dilaporkan sejumlah pihak ke polisi atas dugaan penistaan agama.
Polisi sebelumnya juga telah bergerak menyelidiki ucapan Saifuddin itu, kekinian polisi berhasil melacak keberadaanya. Saifuddin diketahui saat ini tinggal di Amerika Serikat, untuk itu pihak kepolisian RI kini telah berkoordinasi dengan otoritas setemapat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: