Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kemenparekraf Sabet Sejumlah Penghargaan di Ajang PR Indonesia Awards 2022

        Kemenparekraf Sabet Sejumlah Penghargaan di Ajang PR Indonesia Awards 2022 Kredit Foto: Kemenparekraf
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif meraih sejumlah penghargaan dalam kompetisi PR (public relations) paling bergengsi dan komprehensif di Indonesia yaitu PR Indonesia Awards (PRIA) 2022.

        Setelah melalui proses penjurian yang melibatkan 17 Dewan Juri pada 16 – 25 Februari 2022, Kemenparekraf memperoleh empat penghargaan pada kategori Media Cetak – Ragam Pesona Edisi 01 2021 (gold winner), Website (bronze winner), Media Sosial (gold winner), dan Terpopuler di Media Cetak 2021.

        Penghargaan ini diterima oleh Koordinator Hubungan Masyarakat Kemenparekraf/Baparekraf, Djoko Waluyo, dalam acara “Awarding The 7th PR Indonesia Awards” yang diselenggarakan secara luring, di Po Hotel, Semarang, Jawa Tengah, kemarin.

        Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan, rasa bangga atas pencapaian yang diperoleh Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf. Baca Juga: Temui Masyarakat Desa Adat Ungasan Bali, Menparekraf Sandiaga Uno Bahas Pariwisata Pantai Melasti

        “Penghargaan ini memperlihatkan bahwa posisi praktisi PR dalam pemerintahan sangatlah strategis dalam penyebaran informasi secara cepat dan tepat. Sebab, semenjak pandemi COVID-19, mobilitas masyarakat jadi terhambat, pertemuan tatap muka pun tidak diperbolehkan demi meminimalisasi risiko terpaparnya virus,”kata Menparekraf Sandiaga dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (26/3/2022).

        Menurutnya, praktisi PR pemerintah harus mampu bersikap adaptif dan agile dalam merespons dinamika yang terjadi, sehingga alur informasi terkait program dan kebijakan dapat tersampaikan kepada masyarakat.

        “Melalui sejumlah penghargaan yang kami terima, menandakan dengan segala keterbatasan yang ada, tidak jadi penghalang kita, untuk tetap menghasilkan karya atau produk komunikasi terbaik. Hal ini karena keberadaan teknologi digital yang dimanfaatkan secara optimal. Dengan demikian, diharapkan kebangkitan dan kepulihan ekonomi dapat terwujud,” kata Menparekraf.

        Seperti diketahui, PRIA merupakan bagian dari komitmen PR Indonesia dalam memberikan apresiasi atas kinerja humas atau public relations yang unggul dari korporasi, kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah di seluruh Indonesia. PR Indonesia sendiri adalah penyelenggara beragam kegiatan terkait dunia kehumasan/kepiaran. Mulai dari Reguler Public dan InHouse Training PR, PR Meet Up, PR Indonesia Outlook, hingga PR Summit & Conference. Sehingga kredibilitasnya sudah tidak diragukan lagi.

        Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf I Gusti Ayu Dewi Hendriyani mengatakan penghargaan ini menjadi satu semangat dan motivasi kami untuk terus meningkatkan dan mempertajam produk komunikasi yang dihasilkan, agar pesan dan tujuan yang ingin disampaikan kepada stakeholders dapat tercapai.

        “Anugerah ini merupakan buah dari kinerja yang sungguh-sungguh dalam menghasilkan produk komunikasi yang berkualitas. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan selama ini dapat dipertahankan dan lebih inovatif lagi di masa mendatang,” ujarnya.

        Founder dan CEO PR Indonesia, Asmono Wikan, mengatakan sejak 2016, PRIA menjadi barometer kinerja komunikasi yang patut diikuti oleh segenap korporasi/organisasi. PRIA hadir sebagai satu-satunya ajang kompetisi PR paling komprehensif di Indonesia. Baca Juga: Menparekraf Ajak Masyarakat Perkuat Kualitas Destinasi Songsong Ekonomi Baru Pariwisata

        Antusiasme para praktisi PR cukup tinggi, terlihat dari banyaknya korporasi atau organisasi yang berpartisipasi pada setiap tahunnya. Pada tahun 2020 sebanyak 534 entri, 2021 609 entri, dan di tahun 2022 sebanyak 789 entri.

        “Ini menunjukkan bahwa kerja-kerja kehumasan sangat mulia, kita sebagai praktisi PR harus dapat menunjukkan bahwa humas memiliki fungsi yang sangat strategis dalam manajemen organisasi,” kata Asmono.

        Salah seorang Dewan Juri, Arya Gumilar, mengatakan terdapat transformasi budaya dan komunikasi yang secara mengejutkan dilakukan oleh instansi pemerintah. Khususnya, dari subkategori Aplikasi dan Media Sosial.

        “Instansi pemerintah semakin berani terjun ke media sosial secara all out dan berkomunikasi lebih cair kepada audiensnya,” kata Arya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: