Kiamat Depan Mata Ukraina, Rusia Malah Dapat Rezeki Tak Terduga
Republik Rakyat Luhansk di Ukraina timur kemungkinan akan segera menggelar referendum untuk memastikan berpisah dan menyatakan diri bergabung dengan Rusia.
Rencana pemungutan suara itu diungkapkan oleh pemimpin Luhansk, Leonid Pasechnik, pada Minggu (27/3/2022) seperti dikutip media berita wilayah pemberontak tersebut.
Baca Juga: Langkah Rusia Punya Efek Nyata ke Kanada, Ternyata Eh Ternyata Soal...
"Saya kira dalam waktu dekat ini akan diadakan referendum di wilayah republik," kata Pasechnik, dilansir dari Reuters, Senin (28/3/2022).
Pasechnik menambahkan rakyat akan menggunakan hak konstitusional utama mereka.
"Rakyat akan menggunakan hak konstitusional mereka apakah akan bergabung dengan Federasi Rusia," jelasnya.
Sebelumnya, Rusia pada Februari 2022 memberikan pengakuan bagi Luhansk dan Donetsk sebagai negara merdeka.
Serupa dengan Luhansk, Donetsk menyatakan diri sebagai republik.
Tidak lama setelah memberi pengakuan pada kedua wilayah tersebut, Rusia memerintahkan pengerahan pasukan, yang disebutnya sebagai operasi penjagaan perdamaian di kawasan tersebut.
Selain itu, Rusia juga mengirimkan puluhan ribu tentara ke Ukraina untuk melaksanakan gerakan, yang disebutnya operasi khusus.
Hal itu dilakukan untuk melemahkan kemampuan militer negara tetangganya itu serta mengenyahkan orang-orang yang menurutnya merupakan nasionalis berbahaya.
Namun, tentara Ukraina melakukan perlawanan keras terhadap pasukan Rusia.
Baca Juga: Turun Tangan, Aksi Erdogan dan Putin Kejutkan Dunia di Perang Rusia dan Ukraina
Sementara negara-negara Barat telah menjatuhkan sanksi besar-besaran terhadap Rusia dalam upaya memaksa negara itu menarik pasukannya dari Ukraina.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar