Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menteri BUMN Nilai Pengoperasian LNG Benoa Bisa Perkuat Ketahanan Energi dan Pariwisata Bali

        Menteri BUMN Nilai Pengoperasian LNG Benoa Bisa Perkuat Ketahanan Energi dan Pariwisata Bali Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
        Warta Ekonomi, Bogor -

        Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyakini proyek penataan dan pengoperasian Terminal Liquified Natural Gas (LNG) di Bali Maritime Tourism Hub (BMTH), Pelabuhan Benoa, Bali, dapat mendukung pemerintah dalam pemenuhan energi bersih di dalam negeri. 

        Untuk itu, Erick mendorong project LNG BMTH dapat membangun ekosistem yang kuat dalam menjadikan Indonesia sebagai negara yang mandiri dan berdaulat.

        Baca Juga: Didepak dari Komisaris Anak Usaha BUMN, Noel Semakin ‘Barbar’ Kini Sebut Erick Menteri Paling Beloon

        "Relokasi dan peningkatan Terminal LNG ini merupakan upaya kita mewujudkan ketahanan energi nasional, utamanya dalam memenuhi kebutuhan listrik di Indonesia wilayah timur dan juga ketahanan pariwisata," ujar Erick dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (30/3/2022).

        Erick mengatakan, penataan dan pengoperasian Terminal LNG BMTH juga merupakan upaya konkret dalam menjaga dan meningkatkan tren positif sektor pariwisata di Pulau Dewata tersebut. 

        Baca Juga: Stafsus Menteri BUMN : Lucu Juga Kalau Pertamina Subsidi Mobil Mewah

        Sebagai negara kepulauan, Erick menyebut BUMN melalui Pelindo akan menata ulang Pelabuhan Benoa ini sehingga dapat disandari empat sampai lima kapal cruise. 

        "Bali merupakan pusat wisata nasional dan BUMN akan menjadi bagian untuk menaikkan tingkat competitiveness Bali dan memastikan ekonomi di Bali tumbuh kembali," ujarnya.

        Lanjutnya, ia memastikan kawasan Benoa akan diisi UMKM dan brand lokal, serta akan meningkatkan fasilitas premium turis dengan membuat galangan untuk yacht. Dengan adanya penataan Terminal LNG BMTH, Erick meyakini ini akan berkontribusi besar bagi para pelaku UMKM dan terciptanya penambahan lapangan kerja baru yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

        "Untuk mendukung pengembangan pariwisata, UMKM dan lapangan kerja ini diperlukan listrik. Di situlah kenapa kita membangun fasilitas energi disini karena Bali masih memerlukan listrik, khususnya green energy," ungkapnya.

        Baca Juga: Tingkatkan Peluang Ekspor, Meratus - Pelindo Buka Rute Internasional China Indonesia Express.

        Lebih lanjut, sesuai dengan program pemerintah yang memutuskan pada tahun 2030 Bali akan menggunakan green energy. Oleh karenanya, BUMN akan terus membangun tidak hanya Bali, tetapi juga daerah lain.

        "Saya berharap BUMN akan terus berkontribusi untuk membangun Indonesia," tutupnya.

        Sebagaimana diketahui, sarana dan fasilitas Terminal LNG sendiri akan berdiri di lahan milik PT Pelindo (Persero) di Pelabuhan Benoa. Sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional, Pelindo terus melakukan penataan Pelabuhan Benoa sebagai Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) sesuai dengan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian No. 7 Tahun 2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional, yaitu dengan merelokasi Terminal LNG yang sebelumnya ada di sisi selatan Pelabuhan Benoa ke area sisi utara BMTH di Pelabuhan Benoa, sedangkan lokasi terminal LNG sebelumnya akan digunakan sebagai Zona Terminal Penumpang (Terminal 3 Cruise).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: