Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Teroris KKB Papua Makin Ganas, Sertu Eka Andrianto Ditembak AK47, Bidan Sri Ditebas di Bagian Leher

        Teroris KKB Papua Makin Ganas, Sertu Eka Andrianto Ditembak AK47, Bidan Sri Ditebas di Bagian Leher Kredit Foto: Antara/Didik Suhartono
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bidan puskesmas, Sri Lestari Indah Putri (33) menjadi korban keganasan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua, Kamis (31/3).

        Sri Lestari Indah Putri tewas akibat sabetan benda tajam di bagian leher.

        Baca Juga: Dulu Anggap KKB Papua Bukan Musuh, Sekarang Jenderal Dudung Murka: Tindak Tegas!

        Sri Lestari sempat dilarikan ke puskesmas, tetapi nyawanya tidak tertolong. Ia meninggal dunia sebelum tiba di puskesmas.

        Sri Lestari merupakan bidan Puskesmas Elelim, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Yalimo, Papua.

        Perempuan kelahir Pati, 21 November 1989 ini berstatus pegawai negeri sipil (PNS) di Dinkes Yalimo.

        Ibu dua anak ini ditemukan meninggal di Jalan Trans Elelim – Wamena Kabupaten Yalimo pada Kamis (31/3) pukul 06.15 WIT.

        Sri dihabisi bersama suaminya, Sertu Eka Andrianto (38), Babinsa Koramil 1702-07/Kurulu.

        Bahkan dua anak Sri, MFP (4) dan EPF (3) juga menjadi korban keganasan KKB. Jari tangan balita tidak berdosa itu dipotong oleh KKB.

        KKB diduga menembak Sertu Eka Andrianto, kemudian menghabisi istrinya, Sri Lestari.

        Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal membenarkan peristiwa mengerikan tersebut.

        “Iya, ada kasus penembakan dan pembunuhan di Yalimo. Korbannya anggota TNI AD di Pos Ramil,” ucap Kamal.

        Peristiwa pembantaian satu keluarga itu diketahui dari laporan warga kepada aparat.

        “Setelah menerima laporan, anggota langsung mendatangi TKP dan mendapatkan para korban sudah tergeletak tidak berdaya,” ungkapnya.

        Berdasarkan olah TKP, aparat menemukan proyektil dan selongsong peluru kaliber 5.39 mm AK 47. “Belum diketahui siapa pelakunya, kami masih dalami,” ujar Kamal.

        Terpisah, Dandim 1702 Jayawijaya, Letkol Inf Arif Budi Situmeang juga membenakan peristiwa pembantaian itu.

        “Benar ada insiden penembakan yang menewaskan anggota Koramil Yalimo, dan saat ini sedang dilidik,” singkatnya

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: