Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dapat Sinyal Harga Kebutuhan Akan Naik, Warganet Kompak: Hadiah Ramadan dari Opung Luhut

        Dapat Sinyal Harga Kebutuhan Akan Naik, Warganet Kompak: Hadiah Ramadan dari Opung Luhut Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kenaikan harga BBM Pertamax per 1 April 2022 membuat publik menjerit. Pemerintah sepakat untuk menaikan harga Pertamax menjadi Rp 12.500 per hari ini, Jumat (1/4/2022).

        Publik semakin terkejut terkait adanya kabar bahwa harga Pertalite dan Gas 3 kg ikut naik.

        Hal tersebut rupanya diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

        Luhut memberikan sinyal bahwa setelah harga Pertamax, maka harga Pertalite akan naik.

        Kemudian kenaikan harga tersebut diikuti gas 3 kilogram. Diketahui, kenaikan harga tersebut akan terjadi secara bertahap.

        Baca Juga: Duh... Rakyat Mulai Ketar-ketir Gegara BBM Naik, Opung Luhut Malah Bilang Terlambat Menaikkan

        Sontak, hal tersebut langsung membuat publik kaget dan menjerit.

        Mereka mengungkapkan keprihatinan terkait kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang Ramadhan.

        "Menjelang Ramadhan, selain bahan-bahan pokok mulai merangkak naik, opung menambahkan pula hadiah Ramadhan yang 'indah'," kata warganet.

        "Jadi warga +62 dikepung kenaikan harga energi dan kebutuhan pokok lainnya, terbaru minyak goreng, entah apalagi kedepannya yang akan naik," ujar warganet.

        "Ini April mop guys, mana mungkin pemerintah kita begitu, mereka mah sayang banget sama rakyatnya. Pokoknya 3 periode joss," imbuh warganet.

        "Mantap segala naik rakyat tambah susah hidup," ungkap warganet lain.

        Sebelumnya, harga Pertamax naik dari Rp 9000 menjadi Rp 12.500 per liter. Harga tersebut berlaku mulai 1 April 2022.

        "Pertamina melakukan penyesuaian harga BBM umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri ESDM Nomor 62 K/12/MEM/2020 tentang formula harga dasar dalam perhitungan harga jual eceran jenis bahan bakar minyak umum jenis bensin dan minyak solar yang disalurkan melalui stasiun pengisian bahan bakar umum," kata Vice President Corporate Communications Pertamina Fajriyah Usman.

        Kenaikan harga pertamax itu terjadi di sejumlah wilayah, yakni Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur.

        Baca Juga: Jelaskan Islam Nusantara, Said Aqil Bilang Ulama Timur Tengah Minim Semangat Nasionalisme

        Sedangkan untuk Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua, hingga Papua Barat, harga pertamax naik Rp3.550 dari sebelumnya hanya dijual Rp9.200 menjadi Rp12.750 per liter.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: