Perbankan Syariah Tetap Tumbuh Positif di Tengah Pandemi, INDEF: Beneran Kebal Corona Atau...
Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Fauziah Rizki Yuniarti menyoroti kinerja perbankan syariah yang tetap tumbuh positif selama pandemi.
Performa perbankan syariah yang terus positif diindikasikan bahwa industri ini kebal dari dampak Covid-19. Namun, menurut Fauziah, terdapat indikasi lain dari positifnya kinerja ini.
Baca Juga: Akses Pembiayaan UMKM Masih Sering Temui Kesulitan, Ternyata Ini Alasannya
"Kalau kita lihat secara statistik, pertumbuhan aset, pertumbuhan kredit, ini cukup kebal Corona. Saat awal memang terhantam tapi kemudian bisa naik. Tapi sebenarnya ada implikasi lain," kata Fauziah dalam webinar INDEF, Selasa (5/4/2022).
Adapun implikasi yang ia maksud adalah ada kemungkinan bahwa perbankan syariah ini tidak terkoneksi dengan UMKM selama masa pandemi.
Pasalnya, lanjut dia, apabila memang perbankan terhubung dengan baik terhadap UMKM, seharusnya performa perbankan juga terdampak parah lantaran sektor UMKM yang menjadi salah satu sektor yang paling terdampak oleh pandemi.
Baca Juga: Kembangkan Pasar Syariah, CIMB Niaga Jalin Kemitraan dengan Bursa Komoditi ICDX dan ICH
"Tapi, selama ini perbankan tetap bisa mencetak profit selama Corona," imbuhnya.
Dia tak menampik bahwa ada kemungkinan portofolio aset dan liabilitas perbankan syariah telah disiapkan untuk kebal dengan krisis. Namun, di saat yang sama, tak tertutup pula kemungkinan bahwa perbankan, baik syariah maupun konvensional, tidak terkoneksi dengan UMKM.
"Jadi implikasi lain adalah adanya gap yang terlalu besar antara sektor riil dan sektor keuangan," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Ayu Almas