Dicecar Refly Harun 'Mahasiswa Demo Nggak Angkat Isu Presidential Threshold' Ini Kata Ketua BEM UI
Iklim perpolitikan di Indonesia sedang panas-panasnya. Bukannya tanpa alasan, “teriakan” sejumlah pihak yang menginginkan penundaan pemilu dan masa perpanjangan jabatan presiden membuat gaduh keadaan.
Hal ini makin diperparah dengan kenyataan bahwa “teriakan” tersebut keluar dari mulu-mulut orang yang berada di lingkaran kekuasaan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sejumlah suara penolakkan pun sudah terdengar bahkan dari partai politik tempat Jokowi bernaung yakni PDIP.
Belum lagi masalah kebutuhan pokok seperti sembako dan bahan bakar minyak (BBM) yang mengalami kenaikan harga menjadi isu penting dalam pembahasan sejumlah pihak.
Gerakan mahasiswa pun sudah ambil sikap dengan sejumlah aksi yang lantang menyuarakan hal tersebut.
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun pun menghadirkan salah satu dari sekian banyak tokoh Mahasiswa yakni Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI), Bayu Satria Utomo untuk membahas hal ini.
Baca Juga: Angelina Sondakh Khawatirkan Keselamatan Anak Soal Hambalang, Refly Harun Sentil Perlindungan Negara
Namun, terlepas dari isu yang digaungkan mahasiswa, Refly juga menanyakan mengapa mahasiswa tidak mengangkat isu presidential threshold 20 persen yang juga kaitannya dengan demokrasi.
“Kenapa isu threshold 0 persen nggak diperjuangkan?” tanya Refly sebagaimana dalam channel Youtube miliknya pada dikutip Kamis (7/4/22).
Menjawab hal tersebut, Bayu mengatakan bahwa mereka (mahasiswa) mencoba melihat mana yang sedang menjadi polemik langsung akhir-akhir ini.
Ini karena berdasarkan apa situasi yang mahasiswa lihat dan dikhawatirkan akan menyambar ke masalah-masalah lainnya.
“Sekarang yang sedang diwacanakan itu adalah tentang penundaan pemilu lalu juga perpanjangan masa jabatan presiden, kita mencoba merespons hal itu dulu. Karena banyak sekali pembacaan-pembacaan dari teman-teman mahasiswa terkait dengan penundaan pemilu yang akan berdampak pada banyak hal,” tegas Bayu menjawab pertanyaan Refly.
Tak berhenti, Refly coba menanyakan kembali masalah ambang batas pencalonan ini dengan memisalkan apa yang diperjuangkan telah berhasil, tetapi kondisinya malah hanya akan ada 2 pasang calon yang keluar dari “sumber” yang sama.
Baca Juga: Heboh Pengakuan Angelina Sondakh, Refly Harun Singgung Tak Ada Presiden “Berhasil” Berantas Korupsi
Menjawab hal itu, Bayu menegaskan hal tersebut sempat menjadi pembahasan tetapi tidak dilanjutkan untuk saat ini dan fokus pada masalah penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.
“Emang itu kemarin sempat ada bahasan ya terkait hal tersebut namun memang tidak dibahas lebih lanjut karena memang kita mencoba berfokus pada isu yang coba kita tolak wacana yang muncul dari pemerintah, wacana yang muncul dari istana,” tegas Bayu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto