Tahun 2022 digadang sebagai momentum kebangkitan ekonomi nasional setelah dua tahun belakangan dihantam pandemi. Seiring dengan berangsur turunnya kasus Covid-19 di Indonesia, kondisi ini pun bisa menjadi waktu yang tepat untuk berinvestasi.
Sejalan dengan kondisi tersebut, platform edukasi keuangan dan investasi, Ternak Uang, menggelar kelas daring bertajuk “The Definitive Guide to become An Intelligent Investor” bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno beberapa waktu lalu. Menurut paparan Sandiaga Uno, ekonomi Indonesia akan mulai pulih. Selain sektor kesehatan dan industri berbasis digital, masih ada sektor lainnya yang menjanjikan keuntungan.
"Jadi kebangkitan ekonomi kita momentumnya mulai terbuka pada tahun 2022 di sektor sektor baru. Dipicu dan dipacu KTT G20, MotoGP, kita harapkan bisa ditangkap oleh para pebisnis, sekaligus penataan baru ekonomi Indonesia," tutur Sandiaga Uno saat memaparkan presentasinya di sesi kelas Ternak Uang tersebut.
Meski masih dikuasai sektor berbasis digital, tapi tahun ini diproyeksikan sektor-sektor yang berhubungan dengan fisik akan mulai kembali ramai.
Investor Lama Diharapkan Bersabar
Meski menjanjikan bagi investor pemula, namun bagi investor lama, menteri yang kerap melempar pantun ini menyarankan untuk tetap bermain aman dengan portfolio yang mereka miliki. Pasalnya, Kementerian Keuangan telah memberikan keringanan yang bisa dimaksimalkan investor untuk tetap mendapatkan keuntungan.
Baca Juga: Sandiaga Targetkan 30 Juta UMKM Masuk e-Katalog LKPP
"Jadi, Ibu Sri Mulyani (Menteri Keuangan RI) telah mengeluarkan peraturan, semua dividen yang diterima akan mendapatkan keringanan pajak asalkan reinvest atau investasi ulang. Jadi saya tidak mengurangi atau menambah portfolio lagi," imbuh mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Investor lama pun diharapkan untuk menahan diri karena dunia tengah bergejolak lantaran konflik Rusia dan Ukraina yang tentunya akan melahirkan sentimen-sentimen tertentu dalam dunia investasi.
"Kemudian, sekarang dunia sedang memanas karena Rusia dan Ukraina. Sangat riskan," lanjut Sandiaga Uno.
Sektor Penghasil Cuan
Sementara bagi generasi milenial yang berniat untuk memulai investasi, ada beberapa sektor yang dianggap 'cantik' oleh Menparekraf, termasuk properti. Tapi jika lebih ambisius, masih ada beberapa alternatif lainnya yang masih berpeluang menghasilkan cuan pada tahun ini.
"Saya investasi di cyber security fund, pembiayaan (payment) karena di Indonesia belum banyak yang masuk, dan terakhir fintech. Memang (fintech) sudah banyak, tapi kehadirannya masih bisa memberikan manfaat pendanaan, terutama bagi UMKM," sahut pemimpin Saritoga Group itu.
Selanjutnya, lanjut Sandiaga Uno, ada sejumlah pilihan saham yang juga menjanjikan pertumbuhan yang besar, consumer goods, health, digital agency, serta perusahaan yang menggunakan energi terbaru dan terbarukan. Meski tahun ini ekonomi nasional diproyeksi bangkit, namun Sandiaga juga mengingatkan generasi muda agar lebih jeli dan teliti dalam menyusun portfolio investasi mereka.
"Fokus portfolio berinvestasi pada perusahaan yang mampu beradaptasi dengan tren ekonomi saat ini. Investasi itu harus punya nafas panjang, punya cara untuk mengonstruksi portfolio kita, caranya, peka dan beradaptasi dengan tren yang ada. Jadi, lihat perusahaan mana yang paling cepat beradaptasi," imbuhnya. Terakhir, Sandiaga mengingatkan generasi muda untuk selalu membumi dan tidak cepat puas dengan hasil yang didapat.
Baca Juga: Kasus Investasi Bodong, Bareskrim Layangkan Surat Panggilan Terhadap Ivan Gunawan
Untuk menjadi investor yang handal, penting untuk selalu mengikuti perkembangan market dan isu terkini seputar keuangan dan investasi. Namun jangan asal pilih sumber informasi, pastikan untuk selalu mendapatkan informasi dari sumber yang kredibel dan terpercaya seperti Ternak Uang. Selain tetap update dengan berita, Ternak Uang juga menyediakan insight dan ratusan modul dari beragam kategori keuangan untuk menjadi bekal yang lengkap dalam berinvestasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: