Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Emak-Emak Ga Perlu Antre Sampe Pingsan, Jabar Distribusikan 100 Ribu Liter Migor Curah Murah Tahap I

        Emak-Emak Ga Perlu Antre Sampe Pingsan, Jabar Distribusikan 100 Ribu Liter Migor Curah Murah Tahap I Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mendistribusikan sekitar 100 ribu liter minyak goreng (migor) curah untuk Tahap I.

        Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Emil), mengatakan bahwa migor curah ini akan didistribusikan ke beberapa wilayah seperti Kota Bandung karena pesanannya terbilang banyak.

        Baca Juga: Sudah Mendapatkan Untung, Swasta Diminta Ikut Selesaikan Masalah Migor

        "Juga akan dikirim ke Kabupaten Bogor, Tasikmalaya, Kota Depok, Bekasi, dan beberapa daerah lainnya juga sudah memesan," kata Emil kepada wartawan di Gd Negara Pakuan, Kota Bandung, Sabtu (16/4/2022).

        Emil mengungkapkan, sejauh ini sudah ada 1.300-an RW yang memesan migor curah dengan total 97 ribu liter.

        "Harganya pun tetap dipertahankan Rp14 ribu per liter dan sudah sampai ke rumah melalui RW. Terus akan kita upayakan sampai krisis antrean serta supply sampai aman terkendali dan harga (migor) bisa normal lagi," jelasnya.

        Melihat tingginya angka pemesanan Migor curah ini, Pemprov Jabar menugaskan PT Agro Jabar dan pihak terkait lainnya untuk mencari sumber-sumber migor curah. Pasalnya, persoalan migor curah tidak sederhana, produsennya sudah lesu karena dibayar belakangan.

        "Jadi, saya minta mencari sumber-sumber (migor) sampai 3 juta liter. Karena tugas Agro Jabar melayani masyarakat, baru yang kedua profit. Tapi kalau ini harus fokus melayani," tegasnya.

        Gubernur Jabar juga meminta masyarakat memanfaatkan aplikasi sapawarga untuk memudahkan memperoleh migor. Mengingat, kenaikan dan kelangkaan migor masih terjadi hingga saat ini. "RW RW silakan manfaatkan kebaikan konsep ini untuk saling menolong antarwarga," ujarnya.

        Menurutnya, berbagai konsep tersebut sejalan dengan tugas pemerintah, yakni mempermudah urusan rakyat. Oleh sebab itu, Pemprov Jabar terus berinovasi untuk meringankan beban masyarakat yang kesulitan mendapatkan migor.

        Emil mengakui jika di Jawa Barat terjadi kelangkaan dan kenaikan harga migor khususnya curah. "Setelah sebulan setengah dimatangkan konsepnya, alhamdulilah hari ini solusi pertama di Indonesia, warga bisa pesan migor pakai sapawarga melalui RW," jelasnya.

        "Walaupun supply-nya bukan tupoksi Pemprov Jabar, agar rakyat tidak mengantre sampai kepanasan, ini jadi tugas saya. Apalagi, menjelang Lebaran, ibu-ibu jadi lebih tenang karena ada pilihan yang lebih nyaman dan barangnya nanti diantar ke rumah masing-masing," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: