Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sekjen PAN Sebut Inisial 'AA', Muannas Alaidid Ngotot Maksudnya Ade Armando: Lalu Siapa?

        Sekjen PAN Sebut Inisial 'AA', Muannas Alaidid Ngotot Maksudnya Ade Armando: Lalu Siapa? Kredit Foto: Antara/GALIH PRADIPTA
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kuasa hukum Ade Armando, Muannas Alaidid, menyinggung twit alias cuitan Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (Sekjen PAN) Eddy Soeparno yang dinilai menuduh kliennya.

        Muannas menganggap cuitan itu berdasarkan kericuhan Demo 11 April yang membuat Ade Armando dikeroyok massa.

        Cuitan lanjutan dari Eddy yang meminta agar ada tindakan hukum untuk pelaku penistaan agama, termasuk berinisial AA, dinilai Muannas begitu menyudutkan kliennya, Ade Armando.

        "Ini tuduhan, karena tidak pernah ada putusan resmi pengadilan bahwa Ade itu dinyatakan sebagai penista agama, berbeda kasusnya dengan M Kece," ucapnya kepada wartawan di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (19/4).

        Baca Juga: Rocky Gerung Bahas Jejak Bisnis di Balik Isu Toleransi Sampai Singgung Keras Cokro TV, Simak!

        Menurut Muannas, tuduhan tersebut sangat membahayakan jiwa Ade Armando.

        "Soal penistaan agama, dia bisa saja dipukuli di tengah jalan, dibunuh ditengah jalan," katanya.

        Muannas menganggap pihak PAN selalu menghindar ketika ditanya soal inisial AA.

        "Ya, kami tanya kalau bukan Ade Armando, lalu siapa? Enggak bisa jawab juga," tuturnya.

        Muannas juga merespons soal Eddy Soeparno yang memiliki hak imunitas karena seorang anggota DPR RI.

        Baca Juga: Guntur Romli "Disentil" Non Muslim, Rocky Gerung Sebut Buzzer Toleransi dan Presiden Jokowi, Simak!

        Menurutnya, keistimewaan itu tidak membuat Eddy berbuat semena-mena, termasuk menuduh orang.

        "Jadi, enggak pas membela diri dengan menggunakan hak imunitas. Dia mengatakan AA yang dimaksud bukan Ade Armando, (pernyataannya) bisa menjadi bahan tertawaan," kata Muannas Alaidid.(*)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: