Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Riset Palm Oil Indonesia: Sinar Matahari Dipanen dengan Baik oleh Kebun Sawit

        Riset Palm Oil Indonesia: Sinar Matahari Dipanen dengan Baik oleh Kebun Sawit Kredit Foto: Antara/Raisan Al Farisi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Matahari merupakan sumber energi yang paling utama di muka bumi. Sebagai negara yang terbentang di sekitar khatulistiwa, Indonesia cukup beruntung karena dapat menikmati pancaran sinar matahari selama 15 jam setiap hari. Secara ideal, Indonesia tidak akan kekurangan sinar matahari, bukan?

        Akan tetapi, dalam faktanya posisi Indonesia bukan jaminan untuk tidak kekurangan energi. Perlu diketahui, energi matahari membutuhkan alat untuk memanen atau menangkap pancarannya. 

        Baca Juga: Optimis! Konsumsi Minyak Sawit 2022 Naik 3,8 Persen

        Melansir laman Palm Oil Indonesia pada Kamis (21/4/2022), salah satu alat yang dapat digunakan untuk memanen matahari ialah pohon kelapa sawit. Bagian tanamannya yang memiliki kemampuan untuk memanen sinar matahari adalah klorofil daun.

        Klorofil daun yang menangkap sinar matahari akan mengubahnya menjadi energi kimia dalam bentuk minyak sawit dan biomassa. 

        Baca Juga: Bagaimana Jejak Perkebunan Sawit Indonesia?

        "Untuk ukuran efektivitas, kelapa sawit dapat memanen energi surya secara produktif daripada tanaman minyak nabati lainnya," catat laman Palm Oil Indonesia. 

        Data PASPI menemukan, kebun kacang kedelai hanya dapat memanen energi sekitar 0,45 ton per hektar. Sedangkan bunga matahari hanya 0,52 ton minyak per hektar. Sementara itu, setiap hektar kebun kelapa sawit dapat memanen energi matahari sebanyak 4,3 ton minyak.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ellisa Agri Elfadina
        Editor: Ayu Almas

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: