Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Optimis! Konsumsi Minyak Sawit 2022 Naik 3,8 Persen

Optimis! Konsumsi Minyak Sawit 2022 Naik 3,8 Persen Pekerja menaikkan buah kelapa sawit yang baru panen di kawasan perkebunan sawit di Desa Berkat, Bodong-Bodong, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Kamis (10/3/2022). Harga buah tandan segar (BTS) kelapa sawit nasional saat ini berada di level terendah di Papua Barat sebesar Rp2.756,73 per kilogram dan tertinggi di Sumatera Barat sebesar Rp3.733,02 per kilogram dan diprediksi akan naik terkait konflik Rusia dan Ukraina. | Kredit Foto: Antara/Basri Marzuki
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kalangan pelaku industri hilir kelapa sawit optimis dengan produksi dan permintaan yang akan tumbuh sepanjang tahun 2022. Permintaan ini bersumber dari pulihnya kegiatan perekonomian masyarakat di tengah grafik pandemi Covid-19 yang mulai menurun.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI), Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI), dan Asosiasi Produsen Oleochemical Indonesia (APOLIN). Hadir dalam acara ini antara lain Paulus Tjakrawan (Ketua Harian APROBI) dan Rapolo Hutabarat (Ketua Umum APOLIN).

Baca Juga: Fakta di Balik Hoaks Soal Lingkungan di Sektor Perkebunan Kelapa Sawit

"Tahun ini, konsumsi sawit di sektor makanan akan tumbuh 3,8 persen dibandingkan 2021. Faktor pendorong berasal dari mobilitas masyarakat yang semakin tinggi setelah redanya Covid-19. Bisnis juga sudah membaik," ujar Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI), Sahat Sinaga dalam kegiatan bersama media, Senin (18/4/2022).

Baca Juga: Bagaimana Jejak Perkebunan Sawit Indonesia?

Lebih lanjut disampaikan Sahat, konsumsi minyak sawit untuk segmen makanan di tahun ini diperkirakan 7,2 juta ton atau tumbuh 3,8 persen dari 2021 yang sebesar 6,94 juta ton. Penggunaan minyak sawit untuk segmen makanan tahun ini terdiri atas 882 ribu ton untuk margarin; 850 ribu ton untuk shortening dan specialities fats; 1,2 juta ton untuk minyak goreng curah; 2,29 juta ton untuk curah; dan 1,91 juta ton untuk industri.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: