Konten evergreen adalah konten SEO tentang topik yang selalu relevan dan “segar” bagi pembaca. Konten evergreen dapat membantu menghasilkan peringkat mesin pencari teratas, menarik prospek, menghubungkan merek dengan pelanggan yang ada, dan hanya membutuhkan pembaruan rutin.
Tim profesional blog yang membuat karya seperti itu membawa pengetahuan kepada pembacanya. Dengan demikian, pembaca akan memberi penghargaan kepada perusahaan dengan lalu lintas organik, peringkat mesin pencari tinggi, tautan balik, dan ROI yang lebih tinggi.
Baca Juga: Apa Itu Content Engagement?
Posting blog yang bermanfaat, jelas, dan mudah didekati dapat dengan mudah menjangkau audiens target dan menarik lebih banyak prospek. Dengan memberikan informasi yang informatif dan terkini kepada pelanggan, perusahaan juga dapat mempertahankan pembaca dan mendapatkan pelanggan setia.
Dengan konten yang berharga dan jelas, sebuah brand dapat mengurangi rasio pentalan dari situs web mereka. Menggunakan kata kunci dan tautan juga memungkinkan perusahaan untuk mendukung strategi SEO mereka dan tetap memimpin. Memanfaatkan artikel berkualitas yang sesuai dengan prinsip-prinsip kunci SEO membawa nilai bagi bisnis
Konten evergreen terus menjadi relevan meski sudah lama setelah tanggal publikasi, dengan lalu lintas pencarian tumbuh dari waktu ke waktu.
Listicles, tips, cara membuat sesuatu, ulasan produk, dan lain sebagainya adalah contoh dari konten evergreen. Namun, memproduksi dalam format ini tidak secara otomatis membuat karya selalu hijau, tetapi jenis konten ini cenderung lebih cocok untuk penulisan hijau daripada format lain.
Tips Membuat Konten Evergreen
1. Pilih kata kunci yang tepat
Lakukanlah riset kata kunci. Ini karena bagian evergreen yang paling tahan lama tidak akan bernilai jika orang tidak mencari topik itu, jadi lakukan riset kata kunci.
2. Optimalkan untuk SEO
Setelah memiliki kata kunci, jangan lupa untuk menggunakan praktik terbaik SEO untuk pengoptimalan halaman. Tambahkan teks alternatif ke gambar, dan masukkan kata kunci di judul, URL, dan di seluruh salinan isi. Anda juga harus menautkan hyperlink artikel evergreen terkait bersama-sama untuk meningkatkan peringkat SEO.
3. Hindari Bahasa yang Terlalu Teknis
Pemula sering kali tidak mengerti bahasa yang terlalu teknis, jadi cobalah untuk menghindari menggunakannya bila memungkinkan.
Konten yang bukan evergreen dapat digolongkan sebagai konten yang sensitif terhadap waktu atau sedang tren. Sementara konten evergreen memungkinkan Anda meningkatkan tingkat lalu lintas sambil memproduksi konten dengan kecepatan tetap.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: