Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut memberikan sinyal dukungan terhadap Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di Pilpres 2024.
Hal itu setelah Yaqut lontarkan pujian kepada Erick Thohir sebagai kader GP Ansor sekaligus menteri terbaik yang dimiliki Indonesia. Diketahui, Erick resmi menjadi anggota GP Ansor sejak November 2021 lalu.
Baca Juga: Menag Yaqut Ungkap Prioritas Jemaah Haji yang Berangkat Tahun Ini
Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti menilai Yaqut Cholil Qoumas selain komandan tertinggi Ansor/Banser juga politisi asal PKB sehingga ada kemungkinan Erick bakal bakal calon presiden atau wakil presiden yang dapat diusung Partai yang dikomandoi oleh Muhaimin Iskandar tersebut.
“Tapi yang bisa kita pegang GP Ansor akan mendorong mungkin salah satunya Erick Thohir sebagai calon dari PKB gitu lho kira-kira,” ujar Ray, Selasa (26/4/2022).
Namun, menurut Ray, Gus Yaqut perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan ketua umum partainya mengingat PKB sendiri belum secara resmi menentukan calon presiden maupun wakil presidennya untuk pilpres 2024.
“Mengingat saudara Yaqut Menteri Agama itu bagian dari PKB, tentu dia harus berkonsultasi terlebih dahulu juga dengan PKB, jadi ya GP ansor membuka nama salah satunya Erick, mungkin dia tidak menyebutkan nama yang lain karena mungkin ada kecenderungan selama tentu PKB belum menetapkan siapa yang menjadi presiden dan wakil presiden mereka.” Ulasnya.
Lanjut Ray, pintu terdekat untuk mencalonkan Erick sebagai kandidat pada pilpres mendatang ialah melalui PKB, sebab GP Ansor dianggap cukup dekat dengan PKB.
“Jadi intinya adalah kita tahu bahwa GP Ansor akan mendorong Erick Thohir gitu lho yang akan ditawarkan ya tentu pintu yang paling dekat dengan GP Ansor itu ya PKB, tapi apakah PKB akan menerima atau tidak ya kita gak tahu,” kata Ray.
Lebih lanjut Ray mengungkap GP Ansor tidak menutup kemungkinan bisa mendorong Erick Thohir untuk ditawarkan ke Partai Politik lainnya tidak hanya PKB karena berbagai kemungkinan masih bisa terjadi selama partai politik belum menutup pintu kandidat lain untuk masuk.
“Sangat mungkin juga itu dilakukan oleh GP Ansor, intinya selama PKB menurut saya ya belum menutup pintu, belum menentukan siapa calon presiden dan wakil presidennya, GP Ansor dia bisa kemana-mana, nama ini (Erick Thohir) bisa didorong ke PKB, PAN macam-macam dan seterusnya,” tuntas Ray.
Sebelumnya, pada acara tasyakuran harlah GP Ansor ke-88, Gus Yaqut selaku ketua umum GP Ansor mengisyaratkan akan memberikan dukungan dan siap menyukseskan Erick Thohir sebagai calon pemimpin pada pilpres 2024 mendatang.
“Wasilahnya macam-macam dan perantaranya macam-macam. Salah satu perantaranya adalah bagaimana kita mampu mendudukkan kader terbaik kita menjadi pemimpin negeri yang kita cintai ini. Erick Thohir merupakan kader Ansor terbaik dan Ansor siap untuk mendukung Erick mencapai tujuannya,” ungkap Yaqut.
Gus Yaqut mengaku bangga dengan salah satu kader terbaik sekaligus salah satu menteri terbaik yang pernah dimiliki Indonesia, yaitu Erick Thohir yang sedang meniti perjuangan menuju puncak pengabdiannya.
“Itu artinya apa? Sebagai ketua umum, saya memerintahkan kepada seluruh kader GP Ansor dan barisan Ansor Serbaguna (Banser) untuk menyerahkan punggungnya, memberikan pundaknya sebagai panjatan untuk mengangkat kader terbaik kita agar ketika di atas sebagai yang terbaik kita ini mampu mengangkat sahabat-sahabat yang lain yang masih di bawah.” Bebernya.
Gus Yaqut yang juga adik kandung Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf ini menginstruksikan kepada para kader Ansor untuk selalu taat kalau diperintah dan diinstruksikan oleh pimpinannya.
Sehingga secara politik jika kader tidak taat dengan apa yang diperintahkan pimpinan Ansor akan siap didepak dari barisan Ansor.
Gus Yaqut menjelaskan, Banser sebagai sebuah barisan. Ia menegaskan bahwa sebuah barisan kalau di depan melangkahkan kaki ke kanan maka yang di belakangnya juga harus melangkah kaki kanan.
“Dan ini berlaku untuk semua struktur pemuda Ansor dan barisan Ansor Serbaguna, baik pimpinan pusat pimpinan wilayah, pimpinan cabang, anak cabang, sampai ranting dan ketika sudah menjadi barisan,” tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar