Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Nasib Perusahaan yang Sahamnya Diborong Kaesang Anak Jokowi: Keuntungan Anjlok pada 2021

        Nasib Perusahaan yang Sahamnya Diborong Kaesang Anak Jokowi: Keuntungan Anjlok pada 2021 Kredit Foto: Instagram Kaesang Pangarep
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) menjadi salah satu portofolio bisnis Kaesang Pangarep setelah sang anak Presiden Jokowi itu membeli saham PMMP senilai hampir Rp100 miliar. Bagaimana kinerja keuangan PMMP sepanjang tahun 2021?

        Melansir dari laporan keuangan perusahaan, eksportir udang ini mencatatkan penurunan laba bersih hingga 12,69% yoy pada tahun 2021. Laba bersih PMMP pada Desember 2020 tercatat sebesar US$10,64 juta, sedangkan laba pada Desember 2021 menyusut menjadi US$9,29 juta. Penurunan laba terjadi ketika penjualan yang diraih PMMP mengalami pertumbuhan tipis. Baca Juga: Produknya Viral Gara-gara Luhut dan Elon Musk, Ternyata Keuntungan Mayora Anjlok pada Awal 2022

        PMMP melaporkan, penjualan bersih mengalami kenaikan 3,04% dari US$170,58 juta pada tahun 2020 menjadi US$175,77 juta pada tahun 2021. Secara tahunan, penjualan produk Vannamei Shrimp naik dari angka US$146,04 juta pada 2020 menjadi US$158,26 juta pada 2021. Namun, penjualan Black Tiger Shrimp menyusut dari sebelumnya US$19,17 juta menjadi US$13,84 juta. Penjualan lain-lain pun terpangkas menjadi hanya US$3,67 juta pada akhir tahun 2021.

        Ketika penjualan tumbuh tipis, total beban usaha PMMP membengkak. Jika pada Desember 2020 lalu PMMP mencatat total beban usaha sebesar US$13,81 juta, nilainya naik menjadi US$21,49 juta pada Desember 2021. Hal itu menyebabkan laba operasi turun dari awalnya US$21,52 juta menjadi US$19,38 juta. 

        Total aset PMMP pada akhir tahun 2021 mencapai US$266,58 juta, lebih tinggi daripada akhir tahun 2020 yang sebesar US$248,13 juta. Total liabilitas dan total ekuitas kompak naik masing-masing menjadi US$194,91 juta dan US$73,67 juta.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: